Meski begitu, aksi demo ini masih belum dimotori siapa atau dari kelompok mana.
Menyikapi hal ini, Tokoh gerakan sipil perburuhan Jumhur Hidayat mengomentari rencana aksi demo akbar pada 25 Agustus tersebut.
Ia mempertanyakan urgensi demo sempat menyinggung imbas pergerakan massa di Pati, Jawa Tengah.
"Karena tidak jelas siapa penanggung jawab dan juga apa isu yang dituntutnya, saya melarang semua anggota atau keluarga besar KSPSI di seluruh Indonesia khususnya di wilayah Jabodetabek dalam aksi 25 Agustus," ujar Jumhur dalam keterangannya, Minggu, 24 Agustus 2025
Bagi Jumhur, apabila tak ada penanggung jawab, aksi 25 Agustus rawan menjadi anarkis dan visa ditunggangi.
Atas hal ini, ia mengimbau agar masyarakat tak terprovokasi untuk melakukan hal anarkis atau rusuh yang berujung pada pertarungan politik elit.
Di sisi lain, lanjut Jumhur, Pemerintah saat ini sedang berjuang keras menghadirkan keadilan dan pemberantasan korupsi di segala sektor.
"Ini artinya mengorbankan rakyat untuk kepentingan politik elit," ujar mantan Kepala BNP2TKI tersebut.
"Karena itu KSPSI dan juga semoga semua gerakan masyarakat sipil khususnya elemen gerakan buruh sahabat, tidak mengambil bagian dalam aksi itu,"tegas Jumhur
Sumber: disway
Artikel Terkait
DPR Soroti IMB: Kementerian PU Didesak Urus Perizinan Sebelum Bangun Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Pakai APBN
Mau Insentif Pajak? Menkeu Sri Mulyani Minta OJK dan BEI Berantas Saham Gorengan Dulu!
Andre Rosiade Usir Patrick Kluivert dan Kawan-Kawan: Silakan Pergi Semua!
Dharma Pongrekun Ungkap Bjorka Masih Bebas: Teman Saya Baru Saja Chat Dia!