Pimpinan DPR RI diminta menarik semua anggota legislator Senayan yang sedang melancong atau kunjungan kerja di luar negeri. Terlebih saat ini bukan masa reses, sehingga seluruh anggota Dewan harus melaksanakan tugas harian seperti biasa di Gedung Parlemen Senayan.
Hal itu ditegaskan Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus terkait sejumlah anggota dewan yang kabur ke luar negeri atau kunjungan kerja Komisi XI DPR RI ke Australia.
"Bila memungkinkan rakyat akan menjemput mereka di bandara untuk dikalungi bunga kemarahan,” kata Lucius Karus yang dikutip dari RMOL, Senin 1 September 2025.
Lucius mengatakan, saat ini DPR itu sudah nyaris kehilangan kepercayaan secara total dari rakyat. Maka dari itu, untuk menjaga kepercayaan publik terhadap DPR, maka pimpinan Dewan perlu menarik seluruh anggota yang berada di luar negeri.
“Tuntutan bubarkan DPR itu alarm kemarahan yang sudah sampai ke ubun-ubun. Jadi seharusnya DPR berusaha keras mencari jalan keluar, bukan justru jalan-jalan keluar negeri,” kata Lucius.
Menurutnya, permintaan maaf dari Ketua DPR Puan Maharani tidak berddampak apapun jika tidak diikuti dengan komitmen nyata menjawab tuntutan publik.
“Di samping segera memutuskan penghentian tunjangan perumahan, kegiatan-kegiatan tidak penting seperti kunker keluar negeri harus juga dihentikan,” tutup Lucius.
Sumber: rmol
Foto: Rapat paripurna DPR RI. (Foto: RMOL/Raiza Andini)
Artikel Terkait
Klarifikasi Dadan Hindayana: Main Golf untuk Galang Dana Bencana Sumatera, Bukan Rekreasi
2.603 Rumah Bantuan Bencana Dibangun Tanpa APBN, Tzu Chi & Menteri Ara Jadi Donor
Bantuan Rp 10.000 Per Hari dari Mensos Gus Ipul untuk Korban Bencana: Syarat & Rincian Lengkap
Lisa Mariana Minta Maaf ke Atalia via DM Instagram: Isi Pesan & Bukti Unggahan