PARADAPOS.COM - Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa mengaku kesal dengan lembaga-lembaga pemeringkat rating ekonomi dunia.
Menurut Purbaya, lembaga-lembaga rating tersebut kerap tidak adil dalam memberikan pemeringkat ekonomi sebuah negara.
Hal itu diungkapkan Purbaya saat jumpa pers dengan wartawan ekonomi seperti dimuat Kompas Tv pada Jumat (19/9/2025).
Purbaya mengatakan bahwa dirinya pernah berdiskusi dengan pakar ekonomi ternama dari Jepang tentang rasio utang.
Ternyata kata Purbaya, para pakar ekonomi itu kadang kerap sesuka hati memberikan standar rasio utang dan defisit yang aman untuk sebuah negara.
Menurutnya tidak ada teori yang jelas untuk memberikan angka-angka tersebut.
Hal itu disampaikan Purbaya di tengah revisi UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang masuk daftar Prolegnas RUU Prioritas 2026 dan masukan pihak asing soal pengelolaan defisit di Indonesia.
Sehingga menurut Purbaya tidak usah takut dengan batas-batas defisit dan rasio utang yang diterapkan para pengamat ekonomi dunia itu.
Negara-negara Eropa pun kata Purbaya banyak yang melanggar angka-angka defisit dan rasio utang tersebut.
“Tidak usah takut dengan batas-batas itu (defisit dan rasio utang). Eropa kan masih strict ya, 3 persen defisit maksimum dan 60 persen utang per PDB. Semuanya dilanggar sekarang, hampir semua negara Eropa melanggar," jelasnya.
Dengan defisit dan rasio utang yang besar kata Purbaya, negara-negara Eropa kerap diberikan nilai bagus.
Sementara Indonesia yang berada di bawah ketentuan batas defisit dan rasio utang nilainya masih jauh dari negara-negara Eropa itu.
Padahal dari fiskal dan prospek ekonomi, Indonesia jauh lebih bagus dibanding negara-negara Eropa.
“Jadi lembaga-lembaga rating itu gak fair juga, saya pernah debatnya semua mereka,” jelasnya.
Maka menurutnya revisi UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara tidak terlalu diperlukan.
Purbaya pun menambahkan bahwa dirinya memang cukup sebal dengan asing. Sebab para lembaga asing itu kata Purbaya kerap menginjak-injak Indonesia sehingga membuat buruk di mata internasional.
“Sorry kalau sama asing agak sebel emang gue, habis mereka injek-injek kita. Rugilah kita,” beber Purbaya
Sumber: Wartakota
Artikel Terkait
Viral Mau Rampok Uang Negara, Harta Anggota DPRD Gorontalo Ini Ternyata Minus Rp 2 Juta
Yakin Adiknya Gak Bakal jadi Tersangka Kuota Haji, Gus Yahya: Tidak Mungkin, Gus Yaqut Orang Baik!
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap Mau Rampok Uang Negara, BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
Syok Dengar Kematian Suaminya, Brigadir Esco, Briptu Rizka Ternyata Tersangkanya