PARADAPOS.COM - Imbas dari aksi boikot produk pro Israel yang dilakukan secara global membuat restoran cepat saji asal Amerika Serikat, McDonald’s rugi besar.
McDonald's berencana membeli seluruh gerai waralaba dari pemilik lokal di Israel, demi menyelamatkan operasional gerai mereka di Tel Aviv.
Mengutip CNN, Jumat (5/4), restoran terkemuka itu sepakat membeli 225 gerai mereka dari Alobyal Ltd, atau pemilik waralaba McDonald’s di Israel.
Transaksi itu diprediksi akan selesai dalam waktu dekat, sehingga McDonald’s nantinya akan memiliki restorannya sendiri serta operasional Alonyal yang tetap akan mempertahankan karyawannya.
Alonyal sendiri sudah 30 tahun menjadi pemegang hak waralaba McD di Israel. CEO dan pemilik Alonyal, Omri Padan, mengatakan bahwa pihaknya memiliki total 5.000 karyawan yang bekerja di 225 gerai McDonald's di Israel.
"Selama lebih dari 30 tahun, Alonyal dengan bangga menghadirkan Golden Arches (simbol Mcd) ke Israel dan melayani komunitas kami," kata Padan.
Namun langkah pembelian ini dilakukan usai raksasa cepat saji itu menyebut perang Israel-Hamas merugikan bisnisnya, karena McDonald's telah menjadi sasaran boikot di berbagai negara akibat tudingan mendukung Israel.
Hal tersebut terjadi setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 kemarin, di mana Alonyal sempat mengumumkan bahwa mereka menyumbangkan makanan gratis kepada militer Israel, sehingga membuat McDonald’s diboikot secara global. rmol news logo article
Artikel Terkait
ICW Laporkan Korupsi Pengurangan Porsi Makanan Haji Rp 255 M, Serahkan 3 Nama Terduga Pelaku
VIRAL Aksi Penghapusan Mural One Piece di Sragen, TNI Klaim Sukarela Tapi Kok Dikawal dan Diawasi?
Pengibar Bendera One Piece Diburu Aparat, Soleh Solihun: Kalau Bendera Ormas sama Parpol Boleh
Fantastis! Dilaporkan Tom Lembong, Lonjakan Harta Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika Jadi Sorotan