Pegiat isu politik Aurelia Vizal menyerukan agar anak muda tidak hanya dijadikan jargon politik semata. Dalam acara Rakyat Bersuara on Campus bertajuk "Demokrasi Digital: yang Muda Yang Bersuara" di iNews, Aurelia menekankan pentingnya memandang generasi muda sebagai subjek politik yang setara.
Aurelia Vizal mengkritik sistem politik yang hanya melibatkan anak muda secara simbolis setiap lima tahun sekali. Menurutnya, setelah masa pemilu usai, suara dan peran pemuda seringkali diabaikan.
"Setelah dijadikan simbol politik dan sekadar hiasan setiap lima tahun, apa yang terjadi? Kita tidak pernah dianggap sebagai subjek politik yang setara," ujar Aurel.
Artikel Terkait
Hasil Liga Inggris 2025-2026 Pekan 10: Arsenal Kukuh di Puncak, MU Tertahan Imbang
Puncak Musim Hujan 2025-2026 Diprediksi 3 Bulan, BMKG Imbau Waspada
Tawuran di Depok: Kronologi Lengkap, Korban Luka, dan Motif di Balik Insiden Berdarah Sawangan
KR Pemasok Narkoba Onadio Leonardo Ditangkap di Sunter, Polisi Beberkan Perannya