Relawan Projo secara jelas menunjukkan dukungan kepada mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui logo siluet fotonya, meskipun istilah "Projo" berasal dari bahasa Sansekerta. Pernyataan ini disampaikan oleh pemerhati sosial dan politik Adian Radiatus di Jakarta, Rabu 5 November 2025.
Adian menegaskan bahwa upaya Budi Arie Setiadi untuk membalikkan fakta justru mengungkap sikap hipokrit yang rendah dan memalukan jika mencoba menghindari kenyataan tersebut.
Setelah pertemuan dengan Jokowi di Solo, Adian mengaku heran dengan perubahan drastis sikap Projo dan Budi Arie. Meski terkesan berpaling dari Jokowi, Adian menduga ketua umum Projo justru mungkin mendapatkan tugas baru.
Merespons perkembangan ini, Adian berharap Partai Gerindra meningkatkan kewaspadaannya terhadap upaya-upaya perongrongan kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang tercatat dalam beberapa kejadian akhir-akhir ini.
Secara konstitusional, kedudukan Presiden memang tidak dapat dihentikan di tengah jalan kecuali dalam kondisi luar biasa. Namun, Adian mengingatkan bahwa upaya merongrong kinerja pemerintahan Prabowo sangat mungkin terjadi.
Artikel Terkait
Projo Hapus Wajah Jokowi di Logo: Analis Sebut Strategi Akal-Akalan yang Telat
Bimteknas PKS 2025: Strategi Penguatan Pejabat Publik untuk Pelayanan Inovatif
Puan Maharani Soroti Utang Kereta Cepat Whoosh, DPR Bakal Bahas Tuntas
Respons Said Didu soal Pernyataan Prabowo Tanggung Jawab Whoosh: Cabut Taring Purbaya?