Faisal Basri: Jokowi Tukang Bohong, Jokowi Si Raja Munafik, Jokowi Ini Perusak Institusi!

- Sabtu, 19 April 2025 | 05:55 WIB
Faisal Basri: Jokowi Tukang Bohong, Jokowi Si Raja Munafik, Jokowi Ini Perusak Institusi!

PARADAPOS.COM - Ekonom senior (alm) Faisal Basri sudah mengingatkan dan menegaskan:


"Jokowi kan tukang bohong sekali ya. Dia bisa melakukan kegilaan-kegilaan yang tidak terbayangkan oleh kita. Seperti kita tidak membayangkan Jokowi seperti ini dulu. 


Jokowi ini si Raja Munafik. Apa yang dia katakan bertolak belakang dengan apa yang dia lakukan. 


Masa kita nih negara agraris segala macam, impor semua di impor. Di masa dia puncak impor. Tahun ini diperkirakan impor beras 5,8 juta ton tertinggi sepanjang sejarah. 


Jokowi ini perusak institusi. Jadi yang dia rusak republik ini adalah fondasinya."


👇👇


Faisal Basri: Jokowi kan tukang bohong sekali, Jokowi si Raja Munafik pic.twitter.com/5vIwmXbK1r

benar apa yg disampaikan beliau, Pak FB orang baik ,
Semoga Berlimpah ampunan & Rahmat dr sisi Allah SWT atas beliau


[FLASHBACK] Sejumlah Kritik Faisal Basri Terhadap Pemerintahan Jokowi


Faisal Basri, seorang pengamat ekonomi dan politik serta pendiri Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), meninggal pada Kamis, 5 September 2024, pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta.


Ia dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) setelah mengalami kelelahan setelah kunjungan ke petani di Sumatera Utara dan memiliki riwayat penyakit diabetes. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi dunia ekonomi dan politik Indonesia.


“Telah berpulang ke rahmatullah hari ini, Kamis, 5 September 2024, pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta,” kata ekonom Indef Tauhid Ahmad melalui pesan singkatnya di Jakarta, Kamis. 5 September 2024.


Faisal Basri dikenal sebagai pengamat yang kritis terhadap berbagai kebijakan pemerintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi. 


Berikut beberapa kritik yang pernah disampaikan Faisal Basri kepada pemerintahan Jokowi.


1. Pembangunan Bukan Berapa Kilometer Jalan yang Dibangun


Dalam Diskusi Publik: Tanggapan Atas Debat Kelima Pilpres, ekonom senior itu mengkritik keras pemerintahan Presiden Jokowi. 


Menurut dia, tujuan pembangunan adalah untuk meningkatkan kualitas manusia, dan tak semata-mata dilihat dari pembangunan fisik.


“Pembangunan itu kan ujung-ujungnya adalah meningkatkan kualitas manusia, bukan berapa kilometer jalan yang dibangun, tapi manusianya itu berkualitas (atau) tidak,” ujar Faisal Basri dalam Diskusi Publik: Tanggapan Atas Debat Kelima Pilpres yang dipantau secara virtual di Jakarta, Senin, 5 Februari 2024.


Berdasarkan World Population Prospect yang dirilis oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), penduduk Indonesia memiliki angka harapan hidup sebesar 68,25 tahun pada 2022. 


Jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara, Indonesia berada di peringkat kedua terbawah, hanya sedikit lebih tinggi dari Myanmar yang memiliki angka 67,26 tahun.


Faisal Basri menjelaskan bahwa salah satu indikator peningkatan kualitas manusia adalah meningkatnya tingkat harapan hidup. 


Namun, menurutnya, hal ini tidak terwujud selama pemerintahan Presiden Jokowi.


2. Persoalan Bansos yang Digelontorkan pada Awal Tahun 2024


Halaman:

Komentar