Menkes Budi Gunadi Diminta Jangan jadi Paranormal

"Pak Menkes ini kan sekarang jadi makhluk politik, maka setiap kali statementnya itu ada kaitannya dengan politik pastinya," kata sosok yang akrab disapa Hensat itu, Kamis, 15 Mei 2025.

"Jadi pada saat dia mengatakan ukuran 33-34 itu lebih cepat menghadap Allah SWT, maka yang langsung kepikiran, loh ini ditujukan kepada siapa? Apakah ditujukan untuk tokoh politik juga?" sambungnya.

Hensat mengingatkan Budi Gunadi Sadikin untuk lebih cermat dan berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan. Terlebih saat ini posisinya sebagai pejabat publik.

"Sebagai Menteri Kesehatan, ya sudah, fokus saja menjalani fungsi sebagai Menteri Kesehatan, tidak menjadi paranormal, bahkan meramal kematian seseorang," tegasnya.

Lebih lanjut, ia menilai bahwa pemerintahan di bawah Presiden Prabowo Subianto kerap menghadapi kontroversi akibat penyampaian pesan atau komunikasi publik yang tidak tepat.

“Lagi-lagi ini kasus soal komunikasi publik dan sering sekali saya sampaikan tentang ini. Pemerintahannya Pak Prabowo nih, sering sekali menghadapi kontroversi-kontroversi gara-gara komunikasi," jelasnya.

Founder Lembaga Survei Kedai KOPI itu menegaskan, kontroversi Menkes Budi Gunadi Sadikin ini, jelas menambah daftar tantangan komunikasi publik yang dihadapi pemerintah.

Hensat pun menyarankan agar pejabat lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan agar tidak memicu salah tafsir atau polemik di masyarakat.

“Pak Prabowo sudah berpesan bahwa komunikasi publik para pejabat ini harus diperbaiki, maka seharusnya ini sudah tidak terulang lagi dan para pejabat pun harus hati-hati akan potensi slip of tongue karena publik saat ini semakin cerdas,” pungkas Hensat.

Sebelumnya, Budi Gunadi Sadikin kembali menjadi sorotan akibat pernyataannya yang mengaitkan ukuran celana seseorang dengan obesitas dan risiko kematian.