Hanya saja, Widodo membantah berkoordinasi dengan Deni Iskandar dalam memalsukan sepuluh dokumen yang disebutkan Beathor Suryadi.
"Silakan (Kepolisian) untuk menginvestigasi siapa dan di mana itu dipalsukan dan pihak mana yang memalsukan. Ini kan berkesesuaian dengan penelitian kami," tambahnya.
Ditegaskan Rismon, hasil penelitian telah menyimpulkan bahwa ijazah dan skripsi Jokowi memang patut diragukan keasliannya.
"Penelitian kami menyimpulkan bahwa ijazah dan skripsi Jokowi palsu. Sementara di mana dan siapa yang memalsukan itu belum ditindaklanjuti," cetusnya.
Rismon menyayangkan langkah aparat penegak hukum karena sejauh ini hanya fokus pada dugaan penghasutan, kebencian, dan seterusnya.
"Justru yang ditindaklanjuti adalah penghasutan lah, menyebarkan berita bohong, kebencian, fitnah, dan lain-lain yang jauh dari esensi untuk menguji keotentikan dari ijazah dari Jokowi," kuncinya.
👇👇
[FULL VIDEO]
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
Dokter Tifa Bongkar Kejanggalan Salinan Ijazah Jokowi di KPU, Ini Fakta yang Ditemukan
Setahun Prabowo Memimpin: Geng Solo Harus Dituntaskan!
Listyo Sigit Naikkan Sejumlah Komjen, Prof Ikkar Beber Jurus Penyelamatan Keluarga Jokowi
DPR Kena Prank! Dana Reses Rp702 M Bikin Tak Sedih Tunjangan Rumah Dihapus