Prabowo Beri Sinyal Perang terhadap Mafia Pemerintahan, Efek Kejut untuk Pemberantasan Korupsi
Pernyataan tegas Presiden Prabowo Subianto yang menolak keberadaan mafia di dalam pemerintahan dinilai sebagai sinyal positif. Langkah ini dianggap dapat memberikan efek kejut atau shock therapy dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
Menurut Yunarto Wijaya, Direktur Eksekutif Charta Politika, latar belakang Prabowo sebagai seorang jenderal mendukung langkah beraninya tersebut. "Dalam konteks shock therapy saya yakin Pak Prabowo berani, kalau kita bicara latar belakang sebagai tentara, sebagai 'jenderal perang'," ujarnya.
Peringatan Saja Tidak Cukup, Diperlukan Langkah Konkret
Namun, harapan tidak berhenti pada pemberian peringatan saja. Prabowo sebagai kepala negara dituntut untuk mengambil langkah yang lebih konkret. Tujuannya agar perilaku koruptif dapat diberantas hingga ke akarnya, tidak hanya sekadar memberikan terapi kejut.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Hubungan Prabowo dan Jokowi Retak? Ini Kata Pengamat dan Penyebabnya 2025
Cara dan Syarat Mendapatkan Gelar Pahlawan Nasional: Proses Lengkap 2025
Kemenkumham Sediakan Lahan 6,8 Hektare untuk Sekolah Rakyat di Tangerang
Erwin Wagub Bandung Diperiksa Kejari Terkait Kasus Korupsi Penyalahgunaan Wewenang