PARADAPOS.COM - Tokoh Nahdatul Ulama, Umar Hasibuan menyoroti kasus Judol yang menyeret nama Menteri Koperasi Indonesia, Budi Arie Setiadi.
"Kenapa Budi Arie sangat sakti mandraguna ges?" tanya Umar Hasibuan, dilansir X Rabu, (21/5/2025).
Tidak hanya itu, melalui akun X @UmarHasibuan__ juga tertulis pertanyaan berisi sindiran disertai lampiran data yang dikeluarkan Jaksa Penuntut Umum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Data tersebut memperlihatkan hasil yang diraup situs Judol yang diduga dilindungi oleh Kominfo.
"Siapa dapat miliaran hasil Kominfo lindungi situs Judol?" keterangan data yang dilampirkan.
Data tersebut menunjukkan 3 pemetaan bagian penting diantaranya sebagai berikut:
Jumlah Situs Judi Online Dilindungi Oleh Oknum Pegawai KOMINFO (2024)
Data ini menampilkan total selama Mei-Oktober 2024 sebanyak 20.192 situs judi.
Berikut rinciannya; Mei (3.900), Juni (4.230), Juli (3.630), Agustus (3.012), September (3.320), dan Oktober (2.100).
Nilai Uang Koordinasi Dikumpulkan Oleh Oknum Pegawai KOMINFO (Miliaran)
Total yang terhitung selama Mei-Oktober 2024 mencapai Rp171.32 Miliar.
Dengan rincian sebagai berikut; Mei (48,75 M), Juni (33,66), Juli (29,04), Agustus (18,07), September (26,56), dan Oktober (15,30).
Dakwaan Jaksa (Penerima Komisi Uang Koordinasi Pengamanan Judol Di Kominfo)
-Budi Arie Setiadi (50%)
Budi Arie Setiadi, memberi atensi hingga Ashi Kismanto diterima bekerja di Kominfo meski tidak memenuhi syarat pendidikan. Budi Arie ditetapkan sebagai saksi.
-Zulkarnaen Apriliantony (30%)
Artikel Terkait
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut Terkait Kasus Korupsi Proyek Whoosh, Ini Alasannya
Update Kasus Ijazah Jokowi: Gelar Perkara Segera Digelar, Satu Terlapor Belum Diperiksa
KPK Didorong Periksa Jokowi & Luhut di Kasus Whoosh, Begini Kata Pakar Hukum
Halim Kalla Belum Ditahan, Ini Kronologi Lengkap Kasus Korupsi PLTU Kalbar yang Rugikan Negara Rp 1,2 Triliun