- Pembekuan biaya sewa bagi penyewa tetap
- Layanan bus kota bebas tarif
- Program penitipan anak umum untuk anak di bawah enam tahun
- Toko kelontong milik kota dengan harga grosir
- Kenaikan upah minimum menjadi $30 per jam pada 2030
Kampanye Digital dan Tantangan
Kemenangan Mamdani didukung oleh kampanye media sosial yang agresif. Ia berhasil mengumpulkan dana kampanye melalui donor kecil dan menolak dukungan dari miliarder.
Setidaknya 26 miliarder diketahui menghabiskan lebih dari $22 juta untuk mencegah kemenangannya. Presiden Donald Trump juga secara terbuka mengkritik dan mengancam akan menahan dana federal jika Mamdani terpilih.
Respons terhadap Islamofobia
Mamdani secara terbuka menanggapi kampanye islamofobia selama pemilihan. Dalam pidatonya di Bronx, ia menyoroti dampak negatif islamofobia terhadap hampir satu juta Muslim di New York.
Konfrontasi dengan Donald Trump
Dalam pidato kemenangannya, Mamdani secara langsung menantang Donald Trump dengan mengatakan "Naikkan volumenya". Ia menyebut Trump sebagai contoh tuan tanah yang mengambil untung dari penyewa.
Trump merespons melalui media sosial dengan postingan "...DAN DIMULAILAH!" dan terus mengkritik Mamdani sebagai "kandidat komunis".
Pemilihan ini mencatat partisipasi pemilih tertinggi dalam 20 tahun terakhir dengan lebih dari 2 juta suara, melampaui angka sejak 1989.
Artikel Terkait
Zohran Mamdani: Wali Kota Pertama Syiah di NYC & Polemik dengan Trump
AS dan Tiongkok Sepakat Buka Kembali Komunikasi Militer, Putus 3 Tahun
Trump vs Kanada: Iklan Reagan Picu Ketegangan Dagang AS-Kanada
Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan Menang Telak 97% di Pemilu 2025, Diwarnai Kecurangan dan 700 Korban Jiwa