Proyek Kereta Cepat Whoosh: Analisis Isu Subsidi dan Transparansi
Isu kerugian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh kembali mencuat. Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap sedang berupaya menggiring opini publik. Tujuannya agar pemerintahan Prabowo Subianto melakukan intervensi terhadap kerugian yang dialami proyek tersebut.
Tanggapan Simpul Aktivis Angkatan 98 (Siaga 98)
Koordinator Siaga 98, Hasanuddin, memberikan tanggapan terkait pernyataan Jokowi. Menurutnya, pernyataan Jokowi yang menyebut Whoosh sebagai transportasi publik yang perlu disubsidi merupakan upaya menggiring opini. Hal ini disampaikan Hasanuddin kepada media pada Minggu, 2 November 2025.
Pernyataan Jokowi tersebut dinilai ingin menempatkan proyek Whoosh sebagai tanggung jawab sosial negara. Padahal, publik mengetahui bahwa proyek ini sejak awal didesain sebagai kerja sama investasi, bukan proyek subsidi murni.
Kekhawatiran Atas Akuntabilitas dan Efisiensi
Siaga 98 menilai pernyataan Jokowi berpotensi menutupi perdebatan publik yang sedang berkembang. Isu utama yang belum terjawab secara transparan adalah terkait efisiensi proyek dan dugaan mark up biaya.
Artikel Terkait
Strategi Partai Perindo Dongkrak 130 Juta Warga Naik Kelas Ekonomi
Hary Tanoe: Partai Perindo Akan Jadi Partai Besar, Ini Kuncinya!
Menteri Agama Nasaruddin Umar: Keikhlasan Kunci Utama dalam Berpolitik
Partai Perindo Tegaskan Politik Akuntabel: Siap Diperiksa Rakyat!