Tragedi Kematian Gajah Sumatra, Panggilan untuk Melindungi Satwa Liar di Kawasan Hutan Mukomuko

- Jumat, 12 Januari 2024 | 12:01 WIB
Tragedi Kematian Gajah Sumatra, Panggilan untuk Melindungi Satwa Liar di Kawasan Hutan Mukomuko

Ali Akbar menyebutkan perlunya tindakan segera dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk memastikan tidak terjadi lagi kematian gajah non alami.

Luasan konsesi PT BAT yang dikonversi menjadi belukar dan kebun sawit memperumit situasi dan memperburuk kondisi habitat gajah.

Tanggapan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu merespons laporan tersebut dengan menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan dan otopsi terhadap bangkai gajah.

Said Jauhari, Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu, menjelaskan bahwa laporan diterima dari petugas PT BAT yang menemukan bangkai gajah di lokasi izin perusahaan.

Baca Juga: Pagar Rumah Minimalis yang Anti-Mainstream: 5 Ide Brilian yang Perlu Dicoba!

Pentingnya Perlindungan Satwa Liar dan Keberlanjutan Ekosistem

Kematian gajah Sumatra ini menjadi sorotan terhadap pentingnya perlindungan satwa liar dan keberlanjutan ekosistem.

Konservasi hutan dan upaya mempertahankan habitat alamiah satwa adalah tanggung jawab bersama.

Dalam konteks ini, penting bagi PT BAT dan perusahaan serupa untuk beroperasi dengan penuh tanggung jawab dan mematuhi peraturan perlindungan lingkungan.

Kesimpulan: Memanggil untuk Tindakan Lebih Lanjut

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: depok.hallo.id

Halaman:

Komentar