Menurut kelompok Houthi, lima orang tewas dan enam lainnya luka-luka dalam serangan awal. AS menargetkan 28 wilayah berbeda yang dikuasai Houthi dalam dua gelombang serangan.
Iran mengkritik serangan tersebut, dan juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kanaani menyatakan bahwa serangan sewenang-wenang hanya akan berkontribusi pada ketidakamanan dan ketidakstabilan di kawasan.
Ketika para pengunjuk rasa berkumpul di Teheran pada hari Jumat, membakar bendera Inggris, Amerika dan Israel sambil meneriakkan slogan yang mengecam ketiga negara tersebut atas serangan tersebut.
Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB, Duta Besar Rusia Vassily Nebenzia menuduh AS, Inggris, dan sekutu mereka melakukan "agresi bersenjata terang-terangan" terhadap Yaman, dan memperingatkan bahwa eskalasi yang terus-menerus dapat menyebabkan bencana di seluruh kawasan Timur Tengah.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: beritasenator.com
Artikel Terkait
Kisah Sembuh dari Gagal Ginjal Stadium 5: Transplantasi di RSCM Berhasil
Modus Korupsi Proyek Fisik: Mengungkap 4 Tahap Sistematis & Dampaknya
Roy Suryo dan dr. Tifa Diperiksa Polisi sebagai Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
Modus Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh: Mark Up Lahan hingga Jual Beli Tanah Negara