"Penggunaan outsourcing dan kontrak sudah masif di seluruh Indonesia," pungkasnya. Di samping itu, dengan UU Cipta Kerja, kebijakan upah di Indonesia menjadi kebijakan upah murah. "Hampir 4 tahun yang lalu kenaikan upah selalu di bawah inflasi.
Bahkan di beberapa kota industri kenaikan upahnya nol persen," beber Iqbal.
Bahkan dia mencontohkan, di 2024, kenaikan upah di Kabupaten Tangerang 1,64 persen, Kabupaten Bekasi 1,59 persen, Kabupaten Karawang 1,57 persen persen, di mana kenaikan tersebut di adalah di bawah nilai inflasi 2024 sebesar 2,8 persen dan di bawah angka pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen.
"Kebijakan upah murah ini mengakibatkan upah riil dan daya beli buruh turun sebesar 30-40 persen. Dengan kata lain, dalam 5 tahun terakhir, upah riil buruh turun dan tidak ada kenaikan upah.
Padahal pertumbuhan ekonomi rata-rata naik 5 persen," pungkasnya.
"Berarti buruh tidak menikmati peningkatan daya beli dan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang hanya dinikmati orang kaya.
Oleh karena itu, Partai Buruh dan KSPI dalam May Day 2024 menyuarakan HOSTUM: Hapus OutSourcing Tolak Ulah Murah," bebernya.
May Day 2024 dalam aksi di Istana diikuti 50 ribu buruh dilanjutkan dengan May Day Fiesta di Stadion Madya Senayan.
Titik kumpul di Patung Kuda Indosat setelah itu longmarch ke Bundaran HI dan balik lagi ke Patung Kuda, kemudian Pukul 13.00 bergerak ke Stadion Madya Senayan
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Bilqis 4 Tahun Jadi Lebih Agresif Pasca Diculik: Kronologi & Proses Trauma Healing
Lippo Group Diduga Serobot Tanah Jusuf Kalla, 4 Jenderal TNI AD dan AL Dituding Bekingi
Chiko Raditya Ditahan, Tersangka Kasus Video Syur AI Siswi SMAN 11 Semarang: Kronologi & Ancaman Hukuman
Viral! PBNU Kecam Keras Gus Elham, Tegaskan Dakwah Harus Jaga Martabat