Gerindra Bongkar Motif Dino Patti Djalal: Bawa Keluh Kesah Pribadi ke Dunia Diplomasi
Politikus Partai Gerindra, Kamrussamad, memberikan tanggapan tegas terhadap pernyataan mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal, yang ditujukan kepada Menteri Luar Negeri Sugiono. Menurut Kamrussamad, pernyataan Dino tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai kritik, apalagi kritik yang substantif bagi kepentingan diplomasi Indonesia.
Dinilai Sebagai Ekspresi Keputusasaan Personal
Kamrussamad menyebut bahwa apa yang disampaikan Dino Patti Djalal lebih mencerminkan keluh kesah personal. Hal ini, katanya, terlihat jelas dari pengakuan Dino yang merasa tidak bisa menghubungi Menlu Sugiono selama berbulan-bulan.
"Dalam kondisi putus asa yang akut, akhirnya ia menumpahkan kegundahannya ke media sosial," ujar Kamrussamad. Ia menegaskan bahwa sebagai pelampiasan individual, pernyataan itu jauh dari nilai kritik konstruktif untuk kemajuan diplomasi Indonesia.
Mengingatkan Peran Menlu sebagai Mandataris Negara
Sebagai mantan diplomat senior, Kamrussamad menilai Dino seharusnya paham bahwa tugas utama seorang menteri luar negeri adalah menjalankan mandat negara. Tugas tersebut, tegasnya, bukan untuk melayani kepentingan personal atau kelompok organisasi masyarakat tertentu.
Ia justru menilai Menlu Sugiono telah menunjukkan dedikasi tinggi sebagai pembantu Presiden Prabowo Subianto dalam menjalankan diplomasi Indonesia di forum internasional.
Artikel Terkait
OTT KPK Terhadap Oknum Jaksa: On The Track dan Bebas Nuansa Politis, Ini Kata Pakar
Survei Kepuasan Publik: MBG Jadi Wajah & Capaian Terbaik Pemerintahan Prabowo
Dominasi Dasco di DPR RI: Analisis Jaringan Kabinda, Adidas, dan Dampaknya bagi Demokrasi
KSPI Tolak UMP 2026: Rencana Gugatan ke PTUN & Aksi Massa 29-30 Desember