Lebih lanjut pada kesempatan itu, Rizal menyampaikan aspirasi terhadap kabinet yang disusun Prabowo kelak. Khususnya di sektor pendidikan dan riset. Untuk urusan pendidikan, dia menekankan tidak perlu mengutak-atik kurikulum. Kebiasaan ganti menteri pendidikan, ganti kurikulum tidak perlu dilanjutkan.
”Yang terpenting itu guru,” kata Rizal.
Dia mengatakan, ganti menteri ganti kurikulum adalah cara lama. Pemerintah yang baru, perlu membuat guru yang bisa berpikir secara ilmiah. Kemudian guru yang mampu merangsang murid untuk suka atau cinta belajar.
Dia menegaskan, pola pengembangan guru jauh lebih penting, ketimbang urusan konten atau materi pelajaran. Komunitas GSM yang mereka bangun bertujuan menghadirkan perangai ilmiah
Materi pelajaran tidak terlalu penting. Mata pelajaran hanya jadi alat,” tutur Muhammad Nur Rizal.
Sumber: jawapos
Artikel Terkait
TNI Dikecam Koalisi Masyarakat Sipil atas Tindakan Represif di Aceh, DPR Diminta Panggil Panglima
Truk Pengangkut Kayu Dibakar Massa, Diduga Pemicu Banjir - Kronologi & Analisis Lengkap
Viral! Ridwan Kamil & Aura Kasih di New York, Unggahan Foto Berdekatan Picu Spekulasi Liburan Bareng
Afeela by Sony Honda: Mobil Listrik Pertama dengan PS Remote Play untuk Main Game PS5/4