Kian Masif dan Membesar, Bola Salju Gantung Mulyono!

- Senin, 10 Februari 2025 | 06:35 WIB
Kian Masif dan Membesar, Bola Salju Gantung Mulyono!


'Kian Masif dan Membesar, Bola Salju Gantung Mulyono!'


Oleh: Karyudi Sutajah Putra

Analis Politik pada Konsultan dan Survei Indonesia (KSI)


Adili Jokowi! Gantung Mulyono! Seruan itu menggema dalam aksi konvoi sekelompok orang yang mengendarai sepeda motor di depan kediaman Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (9/2/2025). Mereka menamakan diri Aliansi Rakyat Bergerak.


Jokowi adalah singkatan nama Joko Widodo. Adapun Mulyono adalah nama kecil Joko Widodo yang karena sakit-sakitan lalu nama Mulyono dihilangkan.


Bukan hanya seruan. Adili Jokowi juga menggejala dalam bentuk coretan di tembok-tembok atau ruang-ruang publik lainnya. 


Tak hanya di Solo, coretan-coretan bernada desakan agar Jokowi diadili dalam kasus dugaan korupsi juga menggejala di sejumlah kota lainnya seperti Yogyakarta, Surabaya dan Jakarta.


Diyakini, gerakan yang mendesak agar Jokowi diadili akan kian masif dan makin lama makin membesar bak bola salju. 


Maklum, sudah banyak pihak yang melaporkan Jokowi dan keluarganya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), namun sejauh ini lembaga antirasuah itu bergeming.


Misalnya, laporan yang disampaikan sejumlah akademisi dan aktivis yang tergabung dalam Nurani ’98 pada Selasa (7/1/2025) lalu. 


Mereka meminta KPK menindaklanjuti laporan yang sebelumnya disampaikan pada 2022 dan 2024 terkait dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) serta pencucian uang oleh Jokowi dan keluarganya.


Dalam laporan tersebut, delegasi Nurani ’98 membawa sejumlah berkas dan data temuan baru, termasuk laporan dari Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang menobatkan Jokowi sebagai salah satu pemimpin terkorup di dunia.

Halaman:

Komentar