Dikelilingi Elite, 5 Taipan Ini Nyaris Tak Tersentuh Hukum!

- Sabtu, 01 Maret 2025 | 09:35 WIB
Dikelilingi Elite, 5 Taipan Ini Nyaris Tak Tersentuh Hukum!


Di dunia perminyakan, Riza memiliki sejumlah perusahaan yang beroperasi di Singapura, seperti Supreme Energy, Paramount Petroleum, Straits Oil, dan Cosmic Petroleum.


Selain itu, pada tahun 1997, ia pernah mewakili PT Dwipangga Sakti Prima perusahaan milik Mamiek Soeharto dan Bambang Trihatmodjo dalam pembelian pesawat Sukhoi di Rusia.


Perusahaan ini sebelumnya terseret kasus mark-up pengadaan pesawat Hercules pada 1996.


Dalam perjalanan tersebut, Riza didampingi sejumlah tokoh, termasuk Ginandjar Kartasasmita dan Jenderal Wiranto.


4. Lo Stefanus


Pengusaha perhiasan di balik Frank & Co dan Mondial Jewellery ini pernah terseret dalam kasus rekening gendut yang melibatkan Budi Gunawan pada 2015.


Meski dugaan gratifikasi mencapai Rp57 miliar, kasus tersebut menguap tanpa proses hukum.


Jejak bisnis Lo Stefanus mencakup properti, media, hingga event organizer, dengan koneksi erat ke sejumlah petinggi Polri.


Ia juga disebut-sebut memiliki hubungan dekat dengan pengusaha Robert Bonosusatya yang belakangan terjerat kasus korupsi PT Timah.


Mengutip BusinessWeek, Lo Stefanus sudah berkibar sebagai pemilik dan pendiri toko permata serta berlian sejak puluhan tahun.


Awalnya ia mewarisi bisnis toko emas milik ayahnya dan mengembangkan brand miliknya Frank & Co. Toko ini di bawah payung PT Central Mega Kencana.


Frank & Co diketahui punya sedikitnya 10 gerai, yang tersebar di sejumlah kompleks mal elite di Ibu Kota, antara lain Pondok Indah Mal, Jakarta Selatan; Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat; Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara; Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, dan Summarecon Mal Serpong, Tangerang.


Selain Frank & Co, PT Central Mega Kencana juga menaungi tiga lagi merek terkemuka dalam bidang perhiasan seperti Mondial Jewellery, Miss Mondial, dan The Palace National Jeweler.


Toko-toko ini berlokasi di Indonesia dan Singapura.


5. Robert Priantono Bonosusatya (RBT)


Robert Bonosusatya atau Bong alias RBT dikenal sebagai sosok misterius di dunia bisnis. Ia terlibat dalam berbagai sektor mulai dari properti, perkebunan, hingga tambang.


Dalam kasus Judi online yang melibatkan Petinggi Polri Ferdi Sambo hingga korupsi PT Timah, RBT disebut-sebut sebagai aktor utama.


Kedekatan Robert dengan petinggi Polri membuatnya lolos dari berbagai jerat hukum.


Sumber internal menyebut Robert memiliki reputasi sebagai pengusaha berkarakter rendah hati, sehingga disukai banyak jenderal.


Robert Priantono Bonosusatya alias RBT alias Bong sangat terkenal di kalangan petinggi Polri, sama seperti pasca seniornya Tommy Winata.


Hanya saja, sulit mendapatkan informasi karena RBT merupakan sosok yang tertutup dari media.


Mengutip sejumlah sejumlah sumber, RBT alias Bong pernah eksis salah satunya PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) milik Siti Hardijanti Hastuti Indra Rukmana alias Mbak Tutut.


Bong juga diketahui sebagai pemegang saham dan PT  Synthesis Karya Pratama, pengembang Plaza Semanggi.


Di bisnis properti, Robert diketahui pemilik Hotel butik The Gunawarman yang berada di jalan Senopati, Kebayoran, Jakarta Selatan.


Sementara itu, dalam beberapa tahun terakhir, Robert lebih dikenal sebagai bos tambang serta pemilik sejumlah konsesi sawit Kabupaten Tebo serta Batang Hari, Provinsi Jambi.


Sumber: Sawitku

Halaman:

Komentar