Viral video di media sosial aktivis lingkungan dari KiJaga Kali didatangi
    oleh oknum ormas ketika membersihkan TPS ilegal di bantaran Kali Bekasi,
    Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan. Pada video yang diunggah di Instagram
    dengan akun @fakta.indo pada Jumat 18 April 2025, terlihat jika pria berbaju
    loreng meminta mereka tidak sembarangan masuk.
  
  
    “Iya, Bang kalau apa apa konfirmasi Bang, jangan maen nyelonong wae, itu kan
    ada bendera saya,”  katanya. 
  
  
    Sementara seorang pria lain berbaju pangsi mencoba meredakan suasana dan
    mengajak bersama menjaga lingkungan.
  
  
    Adapun Samanhudi dari Yayasan KiJaga Kali menegaskan bahwa aksi itu
    dilakukan setelah mereka menemukan aliran sampah yang terus mengalir di Kali
    Bekasi.
  
  
    “Ini Vidio awal ditemukan aliran sampah yang gak terputus yang bersumber
    dari kali Cikeas atau kaki Bekasi,” katanya. 
  
  
    Ternyata mereka menemukan TPS ilegal di belakang ruko tepatnya kawasan Taman
    Kebalen dengan tumpukan sampah residu yang sebagian sudah terbawa
    arus. 
  
  
    Warganet yang mengetahui hal ini geram dan berpendapat di media
    sosial. 
  
  
    “Dikit² izin dulu, giliran ngambil rendang gaada izin nya,” kata
    warganet. 
  
  
    “Aku pernah mengikuti tes untuk masuk ormas tapi gagal di bagian kesehatan,
    kata dokter "mohon maaf anda masih sehat jiwa & raga,” kata
    warganet. 
  
  
    “Fungsi ormas apa si?,” kata warganet. 
  
  
    Sumber:
    reqnews 
  
  
    Foto: Aktivis yang Bersihkan Sampah di Pinggir Kali Didatangi Ormas dan
    Disuruh Minta Izin/Net
  
  
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
BULOG Panen Padi di Karawang: Produktivitas 7,2 Ton/Ha dengan Teknologi Drone & Smart Farming
Peredaran 645 Butir Obat Keras di Mimika: Tersangka Diserahkan ke Kejaksaan
APBN Pastikan Bantu Tanggung Utang Kereta Cepat Whoosh, AHY: Negara Hadir
Kritik Hendri Satrio soal Silfester Matutina Belum Dieksekusi, Sindir Penegakan Hukum Lamban