Sementara itu Kepala BNPB, Suharyanto, dalam laporannya mengungkapkan di 2023 terdapat 136 kabupaten/kota dari 20 provinsi yang terdampak gagal panen akibat banjir yang mengakibatkan sawah puso.
Sementara total lahan terdampak sawah puso seluas 48.702 Hektar, petani yang terdampak sawah puso sejumlah 57.053 orang, dan kerugian ekonomi akibat sawah puso sebesar Rp.412.449.544.680.
Untuk Provinsi Jawa Tengah, jumlah lahan yang terdampak sawah puso seluas 16.321 Hektar, dengan jumlah petani terdampak sebanyak 6.431 orang.
''Besaran bantuan yang diberikan yakni Rp8 juta/hektar. Ini merupakan biaya produksi yang diperlukan, agar para petani terdampak sawah puso bisa menanam kembali di musim tanam 2024,'' ujarnya.
Baca Juga: Pupuk Indonesia Pastikan Jumlah Pupuk Bagi Petani Memadai, Dalam Menyambut Musim Tanam Awal 2024
Suharyanto mengungkapkan, bantuan ini tentu sangat berarti bagi para petani. Melalui bantuan ini diharapkan dapat mengganti kerugian biaya produksi akibat sawah puso yang telah dikeluarkan.
Artikel asli: kontenjateng.com
Artikel Terkait
Mahfud MD Tegaskan Tak Pernah Sebut Ijazah Jokowi Asli atau Palsu
Cara Menulis Artikel SEO yang Efektif: Panduan Lengkap untuk Pemula
Yayasan Sahabat Pedalaman Juara 1 Mandaya Awards 2025, Bukti Nyata Pemberdayaan 3T
Fakta Gadai Mobil Pajero untuk Selamatkan Bilqis dari Suku Anak Dalam