Tanggapi Rencana Gibran Masukkan AI ke Kurikulum Sekolah, Kun Wardana: Siapa yang Ngajarin?

Sebelumnya, melalui kanal YouTube pribadinya, Wapres Gibran memastikan bahwa pelajaran AI dan coding akan masuk ke dalam kurikulum sekolah dari tingkan SD hingga SMA dan SMK, juga pesantren.

Wapres Gibran juga menyampaikan tujuannya yakni agar generasi muda Tanah Air lebih melek teknologi dan bisa bersaing secara global.

Pasalnya, ia melihat bahwa di sejumlah negara lain hal tersebut telah dilakukan.

Rencana Wapres Gibran pun menghebohkan jagat maya, bahkan sejumlah pihak turut memberi tanggapan, termasuk Kun Wardana.

Kun Wardana mempertanyakan, siapa yang akan mengajarkan pelajaran AI tersebut jika nanti sudah masuk kurikulum sekolah.

"Pelajaran AI masuk sekolah. Pertanyaan pertama: siapa yang ngajarin?" tanya Kun Wardana melalui cuitan akun media sosial pribadinya, dikutip poskota.co.id pada Senin, 5 Mei 2025.

Ia pun mengkhawatirkan adanya sistem pendidikan yang eror akibat ketidaksiapan guru.

"Kalau gurunya diajarin AI oleh guru lain yang belum ngerti AI, ini namanya recursive error dalam sistem pendidikan," tambahnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa yang berbahaya bukan AI, melainkan manusia yang tengah diprogram oleh AI.

"Karena yang paling berbahaya bukan AI-nya, tapi manusia yang tak sadar sedang diprogram olehnya.

Kita bilang “menggunakan AI”, padahal justru sedang digunakan AI," katanya melalui akun media sosial pribadinya.

Kun Wardana juga mengingatkan bahwa kesadaran nuntuk menghadapi teknologi juga tidak kalah penting untuk menjadi perhatian saat ini.

"Maka penting bukan hanya belajar teknologi, tapi belajar kesadaran, agar kita tak cuma jadi pengguna cerdas, tapi pemimpin di era digital yang tak kehilangan arah jiwa," katanya memungkasi.

Sumber: poskota