PARADAPOS.COM - - Aksi unjuk rasa terjadi di beberapa wilayah di Indonesia beberapa hari terakhir hingga menimbulkan kericuhan. Merespons hal ini, Aktivis 98 sekaligus Direktur Center for Inter-Religious Studies and Traditions (CFIRST), Arif Mirdjaja meminta agar para elite politik tak mengorbankan rakyat demi kepentingan sesaat.
"Mengimbau agar elite tidak mengorbankan rakyat dan memprovokasi demi kepentingan sesaat," kata Arif dalam keterangannya, Minggu (31/8/2025).
Hal itu ia sampaikan di tengah maraknya aksi unjuk rasa yang salah satunya menyuarakan keberatan atas naiknya tunjangan bagi DPR RI. Menurutnya, dalam upaya meredam gejolak yang ada, pemerintah harus menggandeng tokoh agama dan tokoh adat.
"Kehadiran para ulama, pendeta, romo, pedanda, biksu diharapkan bisa memberikan ketenangan terhadap masyarakat yang sedang marah, siraman rohani dan wejangan yang konstruktif agar energy kemarahan bisa diredam," ujarnya.
"Ormas-ormas keagamaan harus berperan aktif menunjukan kehadiran mereka dalam bentuk-bentuk yang simpatik supaya kedamaian dapat terwujud," ungkap Arif
Sumber: inews
Artikel Terkait
Begal Geng Motor Medusa Bobol Bandara Kualanamu, 2 Pelaku Ditangkap!
Skandal Lelang Mercy James Bond: Diselundupkan Pakai Dokumen Palsu, Akhirnya Jadi Milik Politikus!
Jerry Hermawan Lo: Dari Nasi Uduk ke JHL Group, Bukti Kerja Keras Tak Pernah Mengkhianati Hasil
DPD Award 2025: Apresiasi Perdana untuk Para Pahlawan Lokal Indonesia