PARADAPOS.COM - Kegiatan penerimaan mahasiswa baru di Universitas Sriwijaya (UNSRI) tercoreng dengan munculnya dugaan aksi perpeloncoan saat Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek). Sebuah video berdurasi 25 detik beredar luas di media sosial dan menuai kecaman publik.
Video yang diunggah akun Instagram @kementerian\_kurangajar itu memperlihatkan sejumlah mahasiswa baru yang dikumpulkan di lapangan. Mereka dipaksa duduk berhadapan secara berpasangan, baik laki-laki maupun perempuan, lalu disuruh untuk saling berciuman. Suasana makin ramai ketika terdengar suara senior yang menertawakan aksi tersebut.
“Giliran cium cewek dak malu, giliran kawan dewek malu,(Giliran ciuman cewek nggak malu, tapi giliran sama dengan kawan sendiri malu)” ucap salah satu senior dalam rekaman itu.
Fenomena ini langsung menuai kritik keras dari warganet. Banyak yang menilai praktik perpeloncoan adalah bentuk kekerasan dan pelecehan yang tidak pantas terjadi di lingkungan akademik.
“Pantas banyak kejadian asusila di mana-mana, salah satunya karena cara pengajaran yang dianggap normal seperti ini,” tulis akun @aldin.irma dalam kolom komentar.
Sejumlah netizen menduga aksi tersebut bukan bagian resmi dari Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UNSRI, melainkan kegiatan tambahan yang dibuat senior di luar agenda resmi kampus.
“Ayo putus rantai feodalisme di kampus. Dari dulu modelnya begini terus,” tulis seorang pengguna media sosial lainnya.
Menanggapi polemik ini, pihak Unsri menegaskan bahwa peristiwa tersebut tidak terkait dengan kegiatan PKKMB. Rektor menyampaikan bahwa segala bentuk kekerasan maupun pelecehan tidak bisa ditoleransi di lingkungan kampus.
Himpunan Mahasiswa Teknik Pertanian (HIMATETA), yang diduga menjadi penyelenggara kegiatan, telah dipanggil untuk dimintai keterangan. Unsri juga menyatakan telah membekukan sementara aktivitas himpunan tersebut sembari menjalankan investigasi lebih lanjut.
“Kampus tidak akan tinggal diam terhadap tindakan yang mencoreng nama baik Unsri. Proses investigasi sedang berjalan,” tegas pihak universitas dalam keterangan resmi.
Artikel Terkait
Bantah Ngarang Cerita, Bambang Tri Siap Pertanggungjawabkan Semua Sumber di Buku Jokowi Undercover
Negeri Ini Disandera!: Erros Djarot Bongkar Dominasi Ketua Umum Partai dan Oligarki di Indonesia
Kontroversi Zakir Naik dan Penggunaan Rumor Kesehatan Sebagai Senjata
Guru BK di Lubuklinggau Viral Usai Ajak Siswinya Berbuat Mesum