Soal Janji Ciptakan 19 Juta Lapangan Kerja, Menaker Yassierli: Jangan Cuma ke Saya Nagihnya, Itu Tanggung Jawab Seluruh Pemerintah!

- Selasa, 23 September 2025 | 14:30 WIB
Soal Janji Ciptakan 19 Juta Lapangan Kerja, Menaker Yassierli: Jangan Cuma ke Saya Nagihnya, Itu Tanggung Jawab Seluruh Pemerintah!




PARADAPOS.COM - Janji pemerintah untuk menciptakan 19 juta lapangan kerja baru menjadi salah satu program yang paling ditunggu-tunggu oleh publik.


Menjawab pertanyaan "kepada siapa janji ini harus ditagih?", Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yasserli menegaskan bahwa ini adalah tanggung jawab kolektif pemerintah, bukan hanya kementeriannya.


Peran utama Kemnaker, menurutnya, adalah mempersiapkan kualitas tenaga kerja untuk menyambut peluang tersebut.


"Penciptaan lapangan kerja kan tanggung jawab pemerintah," ujar Yassierli dalam video yang diunggah di kanal YouTube Big Alpha, Selasa 23 September 2025.


Ia menjelaskan bahwa target tersebut akan dicapai melalui empat strategi utama. Pertama, optimalisasi program prioritas presiden.


Kedua, mendorong hilirisasi industri. Ketiga, menumbuhkan iklim wirausaha. Dan keempat, membuka kesempatan kerja di luar negeri.


Yassierli kemudian merinci bagaimana program prioritas presiden akan berkontribusi secara signifikan.


Program Makan Bergizi Gratis, misalnya, diproyeksikan dapat menciptakan jutaan lapangan kerja baru di tingkat akar rumput.


"Ada 30.000 dapur, masing-masing merekrut 50 [orang], itu sudah 1,5 juta loh," paparnya.


Selain itu, program pembentukan 80.000 koperasi baru juga berpotensi menyerap tenaga kerja. "80.000 dikali 3 [manajer], [itu sudah] 240.000," tambahnya.


Dalam skema ini, peran Kemnaker adalah sebagai pendukung utama. "Kalau kami kan penyiapan skill-nya," jelas Yassierli.


Contohnya, untuk program Makan Bergizi Gratis, Kemnaker akan menyiapkan skema sertifikasi bagi para pengolah makanan agar kualitas dan keamanannya terjamin.


Demikian pula untuk program lain seperti pembangunan sekolah dan perumahan subsidi, Kemnaker bertugas melatih dan menyiapkan tenaga kerja konstruksi yang kompeten.


Meskipun menyadari proses ini membutuhkan waktu dan tidak instan, Yassierli tetap optimis.


Ia meyakini bahwa dengan sinergi antar kementerian dan fokus pada program padat karya serta hilirisasi yang menciptakan nilai tambah, janji untuk membuka 19 juta lapangan kerja baru secara bertahap dapat diwujudkan.



Sumber: Konteks

Komentar