Kemendagri Tegur Bobby Nasution, Inflasi Sumut jadi yang Tertinggi se-RI

- Selasa, 07 Oktober 2025 | 07:00 WIB
Kemendagri Tegur Bobby Nasution, Inflasi Sumut jadi yang Tertinggi se-RI


Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegur Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution setelah wilayahnya tercatat sebagai provinsi dengan inflasi tertinggi di Indonesia, mencapai 5,32 persen (year-on-year/yoy).

Teguran tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah. Bukan hanya menegur Bobby, Kemendagri juga meminta 9 gubernur lainnya mengatasi fenomena tersebut.

"Bapak-ibu sekalian, inflasi 5,32 (persen) dalam suatu provinsi (Sumatra Utara) itu sudah terasa perubahan harganya bagi masyarakat. Kami mohon menjadi perhatian para gubernur, khususnya 10 provinsi tertinggi," tegur Tomsi dalam Rakor yang ditayangkan di YouTube Kemendagri, Senin (6/10/2025).

"Teman-teman kepala daerah dan pemerintah daerah harus bekerja keras, daerah yang merah-merah ini. Kenapa? Karena yang lain bisa, gitu loh, yang lain bisa (menekan inflasi)," sambungnya.

Dalam rapat tersebut, Tomsi turut membandingkan Sumatra Utara dengan Papua Pegunungan. Ia menilai, meski wilayah Papua Pegunungan memiliki tantangan geografis yang berat dan akses distribusi yang terbatas, provinsi tersebut justru mampu menjaga inflasi di level 3,55 persen.

Tomsi pun menyayangkan masih adanya daerah lain yang seharusnya memiliki akses distribusi barang dan jasa yang jauh lebih mudah, namun justru mencatatkan inflasi tinggi.

Pejabat tinggi Kemendagri itu kemudian menegaskan agar para kepala daerah tidak pasif dan segera mengambil langkah nyata dalam menekan harga kebutuhan pokok.

"Bapak ibu sekalian kami mohon cek kembali ini, cek kembali, perhatikan, berusaha sekeras-kerasnya! Dari daftar-daftar itu masih terlihat ada kabupaten kota yang berharap anugerah Tuhan yang Maha Esa saja, usahanya tidak maksimal," ujar Tomsi.

"Bagi kepala daerah, kalau umpamanya dinas-dinasnya tidak bergerak, mungkin selayaknya untuk dievaluasi. Kita bekerja di sini setiap minggu meluangkan waktu 3 jam untuk mengabdikan diri kepada masyarakat. Berbuat yang terbaik supaya barang-barang, terutama yang kita konsumsi sehari-hari itu terjangkau dan tidak mengalami kenaikan yang tinggi," tegasnya.

Data yang diungkapkan Tomsi sama dengan catatan Badan Pusat Statistik (BPS). Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan inflasi pada September 2025 mencapai 2,65 persen secara year on year (yoy).

Rinciannya, 37 provinsi mengalami inflasi dan hanya 1 provinsi terjadi deflasi. Amalia menyebut Sumatra Utara menjadi provinsi teratas dengan inflasi tertinggi secara tahunan.

"Yang mengalami inflasi tertinggi adalah Sumatra Utara, year on year. Jadi, kalau secara year on year Sumatra Utara mengalami (inflasi) 5,32 persen, Riau 5,08 persen, Aceh mengalami 4,45 persen," ujarnya.

Ia menjelaskan, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami inflasi terbesar, yakni 9,59 persen yoy. Disusul makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami inflasi 5,01 persen secara tahunan.

"Inflasi 2,65 persen yoy itu disumbang oleh perawatan pribadi dan jasa lainnya, yang dalam hal ini adalah karena didorong oleh kenaikan harga emas," katanya.

Berikut daftar 10 provinsi dengan inflasi tertinggi per September 2025:

Sumatra Utara: 5,32 persen
Riau: 5,08 persen
Aceh: 4,45 persen
Sumatra Barat: 4,22 persen
Sulawesi Tengah: 3,88 persen
Jambi: 3,77 persen
Sulawesi Tenggara: 3,68 persen
Papua Pegunungan: 3,55 persen
Sumatra Selatan: 3,44 persen
Papua Selatan: 3,42 persen.

Sumber: monitor
Foto: Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution/Net

Komentar