Kluivert juga mengklaim telah bekerja keras mempersatukan para pemain dari dalam dan luar negeri menjadi satu kesatuan.
"Kami bekerja tanpa lelah untuk mempersatukan para pemain dari dalam dan luar negeri menjadi satu keluarga, didukung oleh staf saya yang selalu berdiri dengan satu hati dan satu suara," bebernya.
Di akhir pernyataan, ia mengucapkan terima kasih atas dukungan tak henti dari para suporter. “Suara kalian berarti. Dukungan kalian menguatkan kami. Kepercayaan kalian menggerakkan kami,” tutupnya.
Namun, di antara semua kalimat itu, tidak ada satu pun yang secara eksplisit berisi permohonan maaf atas kegagalan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Hal ini, ditambah dengan penonaktifan kolom komentar, memicu berbagai reaksi negatif dari warganet yang merasa tidak diberi ruang untuk menyuarakan kekecewaan secara langsung.
Artikel Terkait
Stok BBM Kosong 5 Hari di Sumut, Bahlil Dibilang Warga: Disini Kosong, Pak!
Gaji TKA China di IMIP Rp18 Juta: Fakta Tukang Sapu Digaji Tinggi & Kontroversi Ketimpangan
Demo Ricuh di PN Sungguminasa Gowa, Massa Tolak Tersangka Mantan Lurah Kasus PTSL
Pasien HIV Sembuh Total: Transplantasi Sel Punca Catat Kasus Ketujuh