Polda Gorontalo Batalkan Status Tersangka 6 Mahasiswa Terkait Demo Rusuh
Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo secara resmi membatalkan penetapan tersangka terhadap enam mahasiswa yang terlibat dalam demonstrasi yang berujung kerusuhan. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Widodo, dalam konferensi pers pada Senin (27/10/2025).
Evaluasi dan Koordinasi dengan Pimpinan Kampus
Irjen Widodo menjelaskan bahwa keputusan pembatalan status tersangka ini merupakan hasil evaluasi mendalam dan koordinasi intensif dengan para rektor perguruan tinggi di Gorontalo. Koordinasi ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari insiden demonstrasi yang terjadi pada Selasa (2/9/2025).
Meskipun tindakan para mahasiswa secara hukum telah memenuhi unsur pidana, khususnya dalam kasus pembakaran fasilitas umum, kepolisian mempertimbangkan aspek psikologis, moral, dan sosiologis dari para mahasiswa. "Atas pertimbangan tersebut, kasus ini tidak kami lanjutkan," tegas Irjen Widodo.
Pendekatan Pembinaan dan Keadilan Restoratif
Kapolda Gorontalo menekankan bahwa pendekatan ini diambil untuk menjunjung tinggi prinsip keadilan, kepastian hukum, dan kemanfaatan hukum. Keputusan ini juga merupakan bentuk kepedulian terhadap masa depan para mahasiswa.
"Kami ingin memberikan pembinaan, bukan hanya penegakan hukum semata. Harapannya, para mahasiswa ini dapat menjadi contoh bagi rekan-rekannya tentang cara menyampaikan aspirasi dengan baik tanpa tindakan anarkis," ujar Irjen Widodo.
Artikel Terkait
Bahlil Klaim Listrik Aceh Pulih 97%, Warga Protes: Faktanya Masih 60% Gelap Gulita!
Kronologi Lengkap Mobil MBG Tabrak Siswa di Cilincing: Kecepatan 19,7 Km/Jam dan Sopir Salah Injak Pedal
Gadis 16 Tahun di Blora Diduga Jadi Korban Salah Sasaran Polisi: Kronologi Lengkap & Dugaan Pelanggaran Prosedur
Kebakaran Terra Drone 2025: Kaitan Maut dengan Pemetaan Sawit Ilegal dan Bencana Sumatera