CEO Infipop Irfan Prabowo menyatakan mayoritas krisis terjadi akibat komunikasi yang buruk. Menurutnya, konten berempati menjadi solusi kunci mengatasi masalah komunikasi di ruang digital maupun publik.
Dalam Rakernas Partai Perindo di Ancol, Jakarta Utara, Irfan menekankan pentingnya memahami karakteristik audiens sebelum menyampaikan konten. "Empati harus terjaga dalam komunikasi dengan audiens untuk mendapatkan dampak positif," ujarnya.
Irfan menjelaskan strategi menghadapi konflik tanpa kepanikan. Langkah pertama adalah mengakui kesalahan, menerima, dan memvalidasi perasaan audiens sebelum memberikan penjelasan. Pendekatan empati ini mencegah eskalasi kemarahan audiens.
Dia menambahkan, memahami akar penyebab kemarahan audiens terhadap pernyataan atau kebijakan merupakan langkah krisis management yang efektif. Validasi emosi audiens menjadi prasyarat sebelum menyampaikan penjelasan lebih lanjut.
"Dengan pendekatan empati, komunikasi kita akan lebih mudah diterima publik," pungkas Irfan menutup paparannya tentang pentingnya komunikasi berempati dalam mencegah krisis.
Artikel Terkait
Rencana Pembangunan 100 Gudang Baru Bulog: Target & Jadwal Terkini
Sistem Satu Data UMKM Terintegrasi: Perintah Langsung Prabowo untuk Digitalisasi 57 Juta Pelaku Usaha
Larangan Thrifting Prabowo: Beralih ke Produk Lokal & Strategi Digital UMKM
Penertiban Tambang Nikel Ilegal di Morowali: 62,5 Hektar Ditertibkan Satgas PKH