Baca Juga: Wow! Lebih Dari 1,5 Juta Kendaraan Melintasi JTTS Selama Nataru Hanya dalam Dua Pekan
Metode kampanye seperti ini berhasil viral karena mendapat atensi para generasi muda yang banyak terpengaruh media sosial.
The Guardian menilai aksi Prabowo ini merupakan sebuah rebranding guna menutupi rekam jejak masa lalunya.
Diketahui, Prabowo dituduh terlibat dalam penculikan dan penyiksaan terhadap aktivis pro-demokrasi di akhir tahun 1990an serta pelanggaran HAM di Papua dan Timor Timur.
Baca Juga: Revolusi Tanpa Uang Tunai: Penggunaan QRIS Menguat Pesat di Tengah Kemudahan Aktivitas Harian
Dr. Alexander R. Arifianto, Senior Fellow, Indonesia Programme di S. Rajaratnam School of International Studies menyatakan bahwa rebranding ini digunakan oleh tim kampanye Prabowo untuk membangun image kakek lucu.
“Khususnya menargetkan generasi muda yang tidak memiliki pemahaman mengenai apa yang Prabowo lakukan di masa lalu,” katanya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com
Artikel Terkait
AKP Jodie Ferdinand Kairupan: Rahasia Sukses Capai Nilai IKPA 100 & Raih Penghargaan Kapolri
Korban KDRT di Kelapa Gading Laporkan Suami lewat Call Center 110, Ancaman Senjata Api Terungkap
Segera Manfaatkan! Program Pemutihan Pajak Kendaraan Banten Tutup 31 Oktober 2025
Gunung Semeru Erupsi Kembali: Lava Pijar 2 KM & Ancaman Awan Panas yang Harus Diwaspadai