Istana Garuda ini merupakan bagian dari Istana Kepresidenan nusantara yang dibangun di atas lahan seluas 55,7 hektar dengan luas tapak 334.200 m².
I Nyoman Manuarta menjelaskan bahwa pemilihan burung garuda sebagai desain Istana Negara terinspirasi dari burung garuda.
Bukan hanya sebagai landmark, melainkan juga sebagai perwujudan sinergi antara seni, sains, dan teknologi.
Desain Istana Garuda akan ditransformasikan menjadi pola arsitektur yang mempertimbangkan aspek estetik, nilai guna, dan manfaat bagi kemajuan dunia pariwisata.
Baca Juga: Terus Dikebut! Proyek Jalan Tol Akses IKN Capai Progres Signifikan Menuju Masa Depan yang Lebih Baik
Desain ini diharapkan akan menjadi daya tarik bagi banyak orang yang ingin mengunjungi lokasi kantor presiden dan menyaksikan keindahan bangunan tersebut setelah selesai dibangun.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA