Setelah diperiksa, pihak kampus baru bisa memutuskan sanksi apa yang akan diberikan.
"Kita tunggulah pemeriksaan komite etik," ujarnya.
Kata Rektor
Rektor Unand, Efa Yonnedi pun prihatin dengan kejadian ini.
Ia mengatakan, peristiwa ini merupakan sebuah ujian bagi integritas dan komitmen Unand terhadap nilai etika.
Baca juga: Mahasiswa Unand Kepergok Berduaan di Kamar Sebuah Masjid, Rektor: Kita Punya Prosedur Penindakan
"Unand sudah memiliki mekanisme dan prosedur yang jelas untuk menindak tindakan pelanggaran etika dan perilaku asusila," ujar Efa Yonedi, saat dihubungi, Senin (11/12/2023).
Mengutip TribunPadang.com, ia juga mengatakan bahwa pihak Unand telah penyelidiki kasus tersebut oleh komite etik.
"Unand menegakkan disiplin mahasiswa dan menindak keras, jika terbukti melakukan perbuatan melanggar etika," kata Efa Yonnedi.
Efa Yonnedi menambahkan, dari kasus ini, Unand akan memperkuat kebijakan dan langkah kebijakan supaya tak terjadi lagi hal serupa di kemudian hari.
"Pelatihan dan promosi nilai-nilai etika dan perilaku yang baik di dalam kampus," katanya
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA