Sebenarnya, pihak Kejaksaan sendiri telah melakukan upaya pencegahan terhadap maraknya peredaran obat terlarang di Gunungkidul.
Baca Juga: Firli mestinya diberhentikan tidak dengan hormat, begini penilaian pengamat UI
Kegiatan penyuluhan hukum menyasar sekolah dan Kalurahan terus dilakukan.
Mereka diimbau agar generasi muda menjauhi obat terlarang, bertindak dan berfikir positif tetapi kenyataan masih saja terjadi kasus yang berakhir proses hukum.
Adapun barang bukti yang dimusnahkan meliputi kemasan obat berwarna biru tertera berjenis Atarax Alprazolam yang berisi 380 butir pil.
Baca Juga: Gawat ! Ketegangan memuncak, pemimpin Korut minta pasukannya siap perang lawan AS, gara-gara ini
Dari jumlah itu disisihkan lima butir untuk digunakan uji lab di BBPOM DIY. Sisanya 375 butir.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com
Artikel Terkait
ICW Laporkan Korupsi Pengurangan Porsi Makanan Haji Rp 255 M, Serahkan 3 Nama Terduga Pelaku
VIRAL Aksi Penghapusan Mural One Piece di Sragen, TNI Klaim Sukarela Tapi Kok Dikawal dan Diawasi?
Pengibar Bendera One Piece Diburu Aparat, Soleh Solihun: Kalau Bendera Ormas sama Parpol Boleh
Fantastis! Dilaporkan Tom Lembong, Lonjakan Harta Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika Jadi Sorotan