Kinerja CIMB Niaga (BNGA) Tembus Laba Rp6,7 Triliun Hingga September 2025
PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) berhasil mencatatkan laba sebelum pajak konsolidasi sebesar Rp6,7 triliun dalam laporan keuangan sembilan bulan pertama 2025. Pencapaian ini menunjukkan kenaikan sebesar 1,7 persen secara year-on-year (yoy), dengan earnings per share (EPS) mencapai Rp209,57.
Fundamental Kuat Didorong Kredit dan CASA
Presiden Direktur & CEO CIMB Niaga, Lani Darmawan, mengungkapkan bahwa pertumbuhan laba positif ini ditopang oleh performa yang solid dari sisi kredit serta Current Account and Savings Account (CASA). Kualitas aset bank juga terjaga dengan baik, tercermin dari rasio gross non-performing loan (NPL) sebesar 1,98 persen.
Posisi permodalan CIMB Niaga tetap kuat dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 24,7 persen dan Loan to Deposit Ratio (LDR) 81,1 persen. Total aset konsolidasian bank hingga 30 September 2025 mencapai Rp369,5 triliun, yang semakin mengukuhkan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.
DPK dan Kredit Tumbuh Positif
Total Dana Pihak Ketiga (DPK) CIMB Niaga meningkat menjadi Rp278,0 triliun, tumbuh 8,6 persen yoy. Bank juga berhasil mempertahankan rasio CASA yang sehat di level 67,9 persen, dengan nilai CASA sendiri tumbuh 10,6 persen yoy menjadi Rp188,8 triliun.
Di sisi penyaluran kredit, terjadi kenaikan 4,6 persen yoy menjadi Rp228,7 triliun. Segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 5,7 persen yoy, disusul oleh Perbankan Korporat (5,4 persen yoy) dan Perbankan Konsumer (4,3 persen yoy). Kontributor utama pertumbuhan kredit retail berasal dari Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang melonjak 18,7 persen yoy.
Artikel Terkait
Raperda KTR DKI Jakarta Rampung, Larangan Jual Rokok di Sekolah Radius 200 Meter Tetap Berlaku
Persija Jakarta Jadi Tim Tandang Tersubur di Liga 1 2025-2026, Ini Buktinya
Trump Perkuat Aliansi Mineral dengan Australia, Hadapi Dominasi China di Sydney
Update Banjir Jakarta: 54 RT Masih Terendam, Jakarta Selatan Paling Parah