Pertama, instruksi untuk bermain sabar. Para pemain PSIM lebih banyak menjaga ruang di lini tengah dan belakang daripada memburu bola.
Hariono dan kawan-kawan bermain cukup tenang ketika kehilangan bola lalu menutup ruang para gelandang Semen Padang.
Aliran bola ke depan macet dan bisa diantisipasi dengan baik oleh pemain lini belakang.
Instruksi kedua bermain kompak tiap lini sehingga mampu meminimalisir kesalahan.
Baca Juga: Tabrak pembatas jalan, mobil Mini Cooper terbalik, begini kronologinya
Ketiga, menunggu momentum melakukan serangan balik cepat yang merepotkan.
PSIM mampu melakukan taktik itu ketika transisi para pemain tuan rumah buruk.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com
Artikel Terkait
Persib Bandung Vs Selangor FC: Modal 5 Kemenangan Beruntun untuk ACL Two 2025
Kisah Cinta Ricky Subagja & Cica Andjani: Rahasia Harmonis Meski Selisih Usia 26 Tahun
Timnas Indonesia U-17 Kalah 1-3 dari Zambia: Kronologi Gol dan Reaksi Nova Arianto
Cara Nonton Selangor FC vs Persib Bandung di Vision+: Live Streaming AFC Champions League Two