Pertama, instruksi untuk bermain sabar. Para pemain PSIM lebih banyak menjaga ruang di lini tengah dan belakang daripada memburu bola.
Hariono dan kawan-kawan bermain cukup tenang ketika kehilangan bola lalu menutup ruang para gelandang Semen Padang.
Aliran bola ke depan macet dan bisa diantisipasi dengan baik oleh pemain lini belakang.
Instruksi kedua bermain kompak tiap lini sehingga mampu meminimalisir kesalahan.
Baca Juga: Tabrak pembatas jalan, mobil Mini Cooper terbalik, begini kronologinya
Ketiga, menunggu momentum melakukan serangan balik cepat yang merepotkan.
PSIM mampu melakukan taktik itu ketika transisi para pemain tuan rumah buruk.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com
Artikel Terkait
Shin Tae-yong Dituntut Bek Ulsan: Fakta Tamparan & Pengakuan Jung Seung-hyun
Erick Thohir Resmi Kuasai 100% Saham Oxford United: Dampak bagi Manajemen dan Masa Depan Pemain Indonesia
Keributan Dillon Danis vs Tim Khabib Pecah di UFC 322: Abubakar Terlibat Ricuh
Persib Bandung Vs Selangor FC: Modal 5 Kemenangan Beruntun untuk ACL Two 2025