PARADAPOS.COM -Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Rabu (3/4), dengan agenda mendengar keterangan saksi dan ahli dari KPU selalu pihak termohon, dan Bawaslu sebagai pihak terkait.
"Pagi ini kita agendakan sidang pembuktian untuk termohon KPU dan Bawaslu," kata Ketua MK, Suhartoyo, di Ruang Sidang Utama Lantai 2 Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
"Untuk KPU satu saksi ahli, yakni Prof Dr Ir Marsudi Wahyu Kisworo, dan dua saksi, Yudistira Dwi Wardhana Asnar dan Andre Putra Hermawan," kata Suhartoyo yang langsung dibenarkan KPU.
Dia juga menanyakan latar belakang saksi yang dihadirkan, apakah ada yang berasal dari KPU. Terkonfirmasi hanya satu orang, yang merupakan aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di KPU.
"Saksi bukan bagian dari komisioner atau KPU?" tanya Suhartoyo.
"Saksi Yudhistira bukan dari KPU, sedang Andre dari Kesekjenan (Kesekretariatan Jenderal) KPU," jawab Ketua Tim Hukum KPU, Hifdzil Alim.
"Bukan petugas pelaksana?" tanya Suhartoyo lagi.
Artikel Terkait
Roy Suryo Ungkap Fakta Dumatno, Sosok di Foto Ijazah Jokowi yang Ternyata Sepupu dan Komisaris
Klaim Bombshell Rustam Effendi: Anak Dumatno Akui Foto di Ijazah Jokowi adalah Ayahnya
Polda Sumbar Dituding Lamban Tangani Tambang Ilegal di Solok, MAI Ancam Laporkan ke Pusat
Komisi VIII DPR Dukung Teguran Keras PBNU ke Gus Elham Yahya, Sebut Perilaku Tak Pantas