Sorotan juga datang dari DPR RI. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, meminta agar proses seleksi tim OMO FOLU Net Sink 2030 dibuka secara transparan kepada publik.
Meskipun kompetensi anggota tim tidak diragukan, Alex menegaskan bahwa proses seleksi dan pihak yang menyeleksi harus diketahui masyarakat.
โDana hibah dari Norway Contribution melalui BPDLH seharusnya lebih difokuskan pada program pengurangan emisi, bukan sekadar membayar honorarium yang justru terkesan berlebihan,โ kata Alex.
Tim FOLU Net Sink 2030 beranggotakan 43 orang, dengan 25 persen di antaranya berasal dari PSI. Honorarium bagi anggota tim bervariasi, mulai dari Rp50 juta per bulan untuk penanggung jawab hingga Rp8 juta untuk staf kesekretariatan.
Program FOLU Net Sink 2030 bertujuan menurunkan emisi gas rumah kaca hingga -140 juta ton CO2e pada 2030 melalui pengelolaan hutan dan lahan.
Namun, keputusan Raja Juli Antoni yang lebih banyak merekrut kader partai dibandingkan tenaga ahli justru menimbulkan kecurigaan bahwa kepentingan politik lebih dominan dibandingkan tujuan lingkungan hidup.
DPR RI menegaskan bahwa transparansi dalam penunjukan anggota tim sangat penting agar program ini tidak hanya menjadi ajang bagi-bagi jabatan di lingkungan kementerian.
Ceklist ijo kader @psi_id 
Raja Juli selain dpt gaji menteri dpt juga honor sebagai penanggung jawab FOLU?๐ pic.twitter.com/siYu7C99Ak
Sumber: Sawitku
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru: Fasilitas & Komitmen Transportasi Publik
Jalan Trans Halmahera: Proyek untuk Rakyat atau Akses Tambang Nikel? Ini Dampaknya
Vox Point Indonesia Gelar Rakornas ke-2, Perkuat Peran Umat Katolik Dukung Pembangunan Nasional
Dinamika Politik Jokowi dan Budi Arie: Analisis Pergeseran Kekuatan dan Tantangan Terkini