PARADAPOS.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi belakangan bikin heboh lantaran berandai-andi menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Dedi mengaku ingin membagikan uang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ke warga.
Hal ini lantas dikaitkan dengan kemungkinan Dedi Mulyadi putar haluan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2029 ke Jakarta.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta, Rany Mauliani menilai belum waktunya membahas soal persiapan menuju Pilkada 2029.
Apalagi masih belum lama ini kepala daerah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Masih panjang perjalanan, masih lama jg ke 2029, kita harus melewati 2026, 2027, 2028, baru deh 2029," ujar Rany, Senin (12/5/2025).
Rany menilai saat ini adalah waktunya untuk para kepala daerah dan pemangku kebijakan di eksekutif maupun legislatif fokus bekerja menuntaskan janji politiknya.
"Jadi lebih baik fokus menyelesaikan saja dulu tugas-tugas dan tanggung jawab, kita juga kan enggak pernah tahu ke depan kayak gimana," jelasnya.
Meski demikian, ia tak menutup kemungkinan siapapun kader Gerindra, termasuk Dedi Mulyadi maju dalam Pilkada Jakarta.
Jika sudah sampai pada waktunya, pimpinan partai akan membuat pertimbangan dan keputusan terkait langkah politik para kader.
"Enggak perlu berandai-andai kalau memang Allah sudah berkehendak semua pasti ada jalan dan prosesnya," ungkapnya.
"Kami kader Gerindra terdidik untuk selalu satu komando ikuta arahan partai saja nanti bagaimana, kalau pun bisa mengusung kader sendiri kami pasti support," jelasnya.
Bahkan, jika nantinya Gerindra tak mengusung kader sendiri dan memilih calon dari partai lain, Rany menyatakan pihaknya akan tetap patuh pada keputusan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Artikel Terkait
Syahganda Nainggolan Kritik Gibran: Bagusan Jadi Ketua RT - Analisis Lengkap
Rustam Effendi: Ijazah Jokowi Palsu dan Dibuat di Pasar Pramuka? Ini Faktanya
PP Himmah Dukung Roy Suryo Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Rocky Gerung Kritik Gelar Pahlawan Nasional Soeharto: Sejarah Bukan Permainan Survei