PARADAPOS.COM - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, melontarkan sindiran keras kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Di hadapan para aktivis dan tokoh nasional, Roy Suryo menuding Jokowi tidak menunjukkan sikap kenegarawanan dan seolah lebih mementingkan anaknya daripada negara dalam menghadapi polemik ijazah.
Kritik pedas ini ia sampaikan dalam pidato berapi-api Roy Suryo di acara konsolidasi di Gedung Juang, Jakarta, Rabu (23/7/2025).
"Saya baru tiba dari Jogja, dan semangat kami tetap sama: Jujur dari Jakarta. Kami kemarin bertemu dengan sejumlah tokoh di Yogyakarta untuk menyatukan kekuatan demi perubahan," ujar Roy membuka pidatonya.
Menyentil momen Hari Anak Nasional, Roy Suryo secara blak-blakan menyindir sosok ayah yang menurutnya tidak memberikan contoh yang baik.
"Hari ini, justru ada seorang bapak yang lebih mencintai anaknya ketimbang negaranya sendiri. Siapa dia? Ketika rakyat meminta kejelasan soal ijazah, beliau tidak hadir. Katanya cinta anak, tapi tak cinta negara," tegas Roy.
Sindiran ini merujuk langsung pada proses pemeriksaan Jokowi oleh Polda Metro Jaya.
Menurut Roy, alih-alih Jokowi yang datang memenuhi panggilan penyidik di Jakarta, justru aparat yang 'sowan' ke Solo untuk memeriksanya.
"Ini jelas tidak masuk akal. Surat dari penyidik tidak dibalas sebagaimana mestinya. Bahkan, hanya bermodalkan fotokopi ijazah, mereka ingin menuntut kebenaran. Apakah negara kita belum menjunjung prinsip kesetaraan di hadapan hukum?" kritik Roy.
Ia pun menutup orasinya dengan seruan untuk terus memperjuangkan kejujuran dari berbagai elemen bangsa.
"Dari tempat bersejarah ini, saya serukan: kita harus jujur. Dan dari Jogja, kami akan terus berdoa dan bergerak bersama," pungkasnya.
Pamer Bukti Fotokopi, Roy Suryo Ngotot Sebut Ijazah Jokowi Palsu: Kami Tanggung Jawab Dunia-Akhirat!
Pakar Telematika, Roy Suryo masih merasa percaya diri menyebut 99,9 persen ijazah Jokowi palsu.
Bahkan, dia mengaku siap mempertanggungjawabkan ucapannya dunia-akhirat.
Pernyataan itu disampaikan Roy Suryo dalam sebuah diskusi yang disiarkan ke platfrom media sosial, Youtube pada Rabu (23/7/2025).
Dalam tayangan itu, Roy Suryo mengaku tudingannya soal ijazah palsu Jokowi bukan hanya sekedar koar-koar tapi dilakukan berdasar analisis yang ilmiah.
"Apa yang saya lakukan bersama teman-teman bersama Pak Dr Rismon itu bukan sembarang analisis," ujar mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu.
"Kami mempertanggungjawabkan apa yang kami lakukan ini dunia-akhirat, bukan sekedar ngoceh-ngoceh apalagi ada seorang penasihat ahli kepolisian yang katanya itu bohong-bohong gitu ya. Ini semua ada ilmiahnya," sambungnya.
Roy juga turut memamerkan dokumen berjudul "Analisis Teknis Ijazah & Skripsi 99,9 & Palsu" yang isinya diklaim mengungkap bukti-bukti terkait dugaan ijazah palsu Jokowi.
"Jadi ini judulnya adalah analisis teknis yang saya katakan skripsi dan ijazah Jokowi 99,9 palsu. Ya, kenapa saya berani matur (mengatakan) demikian, karena sebenarnya kami itu mendapatkan bahan yang bagus ya," klaimnya.
Menurutnya, bukti itu didapatkan langsung dari salah satu petinggi di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Namun, Roy Suryo mengakui jika dokumen yang didapat dari UGM berupa fotokopi.
"Yang pertama adalah bahan yang kita dapatkan langsung dari Fakultas Kehutanan UGM yaitu ini ijazah fotokopi. Memang fotokopi yang ditunjukkan itu adalah ditunjukkan oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM tanggal 15, Dr. Sigit Sunar sebelum tanggal 15 ini pada tahun 2022," ujarnya.
Lebih lanjut, Roy Suryo juga mengungkit bukti soal lembaran fotocopi diduga ijazah Jokowi yang sempat dibeberkan oleh pihak UGM.
Menurutnya, tindakan UGM itu bisa dikategorikan jika masalah ijazah bukan lagi ranah private.
"Jadi sebenarnya yang bikin ribut itu adalah ketika justru kampus UGM itu melakukan konferensi pers menunjukkan fotokopi ijazah.
Jadi fotokopinya kurang bagus yang ditunjukkan hanya selembar fotokopi dan itu sudah ada tampilan di YouTube sebenarnya. Jadi ini artinya kalau sudah di-publish begini ini bukan lagi barang private ini adalah barang publik," ungkapnya.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Roy Suryo, Abraham Samad hingga Erros Djarot Hadiri Deklarasi Lawan Kezaliman Jokowi!
Usai Prabowo Menghadap Jokowi, Pengamat: Kasus Ijazah Dibantu Penyelesaian, Pemakzulan Gibran akan Landai
Tanpa Utang, Kekayaan Presiden Prabowo Rp2,062 Triliun
Tulis Surat Terbuka Tom Lembong Ucapkan Terima Kasih ke Pendukung