Perang Dingin Jokowi-SBY? Charta Politika Bongkar 2 Skenario Besar!

- Senin, 28 Juli 2025 | 07:55 WIB
Perang Dingin Jokowi-SBY? Charta Politika Bongkar 2 Skenario Besar!

PARADAPOS.COM - Bola panas politik kembali bergulir liar. 


Dugaan bahwa Partai Demokrat menjadi sutradara di balik serangan isu ijazah palsu terhadap Presiden Joko Widodo telah memicu spekulasi dan intrik di level tertinggi.


Namun, di tengah hiruk pikuk pertarungan antar-elite ini, pengamat politik Yunarto Wijaya menawarkan perspektif yang berbeda dan jauh lebih krusial.


Menurutnya, polemik ini bukanlah sekadar drama antara Jokowi dan Demokrat. 


Lebih dari itu, ini adalah ujian nyata pertama bagi otoritas dan kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai komandan koalisi besar yang baru saja terbentuk.


Yunarto Wijaya secara blak-blakan menyatakan bahwa validitas tuduhan terhadap Demokrat bukanlah poin terpenting. 


Yang menjadi sorotan utama adalah dampak dari kegaduhan ini terhadap citra kepemimpinan Prabowo.


“Tapi yang jelas kalau benar ini terjadi menurut saya yang paling jatuh adalah kewibawaan Pak Prabowo," tegas Yunarto dikutip dari Youtube Kompas TV.


Logikanya sederhana namun tajam. 


Jika benar ada "perang dingin" yang dimainkan oleh salah satu anggota koalisi (Demokrat) terhadap lingkaran Presiden saat ini (Jokowi), maka itu menunjukkan sebuah masalah besar.


"Ketika kemudian Pak Prabowo seakan-akan tidak bisa berbuat apa-apa antar partai koalisinya, antar tokoh-tokoh terbesar dalam koalisinya," lanjutnya.


Ini bukan sekadar konflik biasa. 


Ini melibatkan nama besar dua presiden, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo, yang notabene adalah figur yang sangat dihormati oleh Prabowo.


"Apalagi ini menyangkut nama SBY dengan Pak Jokowi loh, dua orang mantan presiden yang setahu saya Pak Prabowo sangat menjaga hubungan dengan semuanya bahkan dengan Ibu Mega sekalipun walaupun masih menjadi oposisi," papar Yunarto.


Pertanyaannya kemudian menjadi sangat jelas: "kenapa sih kalau betul itu terjadi... kenapa enggak diselesaikan oleh Pak Prabowo?"


Yunarto kemudian membedah situasi ini menjadi dua kemungkinan skenario yang sama-sama pelik, terutama terkait peran Jokowi yang pertama kali melempar "kode" tanpa menyebut nama.


Halaman:

Komentar