PARADAPOS.COM - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais, angkat bicara terkait reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto pada 8 September 2025 lalu.
Ia bahkan menyampaikan rasa terima kasih atas langkah politik yang menurutnya menyejukkan dan memberikan harapan baru bagi rakyat.
"Akhirnya Presiden Prabowo membuat gebrakan politik yang menyejukkan dan menggembirakan, memberikan harapan buat sebagian besar anak bangsa," ujar Amien dalam keterangannya dikutip pada Jumat (12/9/2025).
Dikatakan Amien, reshuffle kabinet merah putih pada 8 September kemana dengan mendrop lima Menteri disambut positif oleh masyarakat.
Namun, Amien mengaku masih kurang sependapat dengan alasan pencopotan Menkopolhukam, Budi Gunawan.
Meski demikian, ia menilai reshuffle tersebut mendapat respons positif dari masyarakat luas.
"Hanya saja alasan mencopot pak Budi Gunawan sebagai Menkopolkam itu saya seperti belum merasa sreg. Yang saya pikir pencopotan lima Menteri itu mendapat reaksi positif dari masyarakat,” ucapnya.
Lebih jauh, Amien menyarankan agar dalam reshuffle susulan nanti, Presiden Prabowo juga tidak ragu menyingkirkan menteri maupun wakil menteri yang merupakan titipan mantan Presiden Jokowi.
"Kalau saya boleh menambahkan beberapa Menteri atau Wamen yang berasal dari titipan Jokowi memang sebaiknya jangan terlambat didrop," Amien menuturkan.
"Dalam reshuffle susulan nanti, mereka bekerja setengah hati, fisiknya ada di Jakarta tapi pikiran dan hatinya tergantung dan terkatung di Solo,” tambahnya.
Kata Amien, Prabowo tentu sudah tahu siapa yang benar-benar loyal dan siapa yang hanya berpura-pura.
"Sudah pasti Presiden Prabowo tahu persis siapa teman sejati yang bisa diandalkan dan hipokrit serta oportunis yang tidak ada gunanya untuk dipertahankan. Mereka adalah manusia-manusia bertopeng yang tidak mau menampakkan wajah aslinya," bebernya.
Ia menyebut ada manusia-manusia bertopeng yang tidak jujur dalam bersikap.
"Di depan Prabowo mungkin menjual senyum persahabatan, di belakang pak Prabowo mengacungkan tinju dengan wajah marah dan sinis,” tandasnya.
Amien juga menyinggung soal loyalitas aparat. Ia bilang, Prabowo harus memastikan bahwa TNI dan Polri benar-benar mengabdi kepada presiden baru yang sah dipilih rakyat, bukan pada presiden sebelumnya.
“Yang mendesak harus dilakukan Presiden Prabowo adalah memastikan loyalitas awal dan akhir dari TNI dan Polri harus pada Presiden baru yang sudah sah dipilih rakyat, bukan seperti sekarang," imbuhnya.
"Sepertinya sebagian mereka itu masih loyalitasnya itu tetap pada pak Jokowi. Saya agak curiga pimpinan TNI dan Polri sekarang ini, sebagian yah manusia-manusia bertopeng,” kuncinya.
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
Jokowi Akan Bertemu Budi Arie Yang Kena Reshuffle Prabowo, Mau Ngapain?
Gus Ulil: Demokrasi di Indonesia Sudah Kebablasan, Politik Uang dan Selebriti Rusak Parlemen
Gibran Cari Poin Saat Demo Rusuh? Refly Harun Sebut Potensi Musuh Dalam Selimut!
Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram: Raja Ampat Kembali Terancam!