Bagi publik yang mengikuti sepak terjang politik di Gorontalo, nama Wahyudin Moridu memang tidak asing dengan kontroversi.
Jauh sebelum video ini viral, ia pernah tersandung kasus yang jauh lebih serius.
Pada Maret 2020, Wahyudin ditangkap oleh pihak kepolisian di Jakarta terkait kasus penyalahgunaan narkoba.
Ia diamankan bersama dua rekannya yang juga merupakan anggota DPRD.
Kasus tersebut sempat mengguncang dunia politik lokal dan mencoreng citra lembaga legislatif.
Kini, dengan munculnya video uang negara, rekam jejak kontroversialnya kembali menjadi sorotan utama.
Kombinasi antara masa lalu yang kelam terkait narkoba dan perilaku tidak etis saat ini membuat publik semakin mempertanyakan integritas dan kelayakannya sebagai seorang pejabat.
Menghadapi banjir hujatan yang tak terhindarkan, Wahyudin M. Moridu akhirnya menyampaikan permintaan maaf terbuka melalui akun media sosialnya.
Ia mengakui bahwa tindakannya salah dan tidak mencerminkan etika seorang pejabat publik.
Namun, bagi sebagian besar masyarakat, permintaan maaf tersebut belum cukup untuk memulihkan kepercayaan.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Projo Dukung Jokowi, Pengamat Sebut Ada Upaya Rongrong Kepemimpinan Prabowo
Bimteknas PKS 2025: Strategi Penguatan Pejabat Publik untuk Pelayanan Inovatif
Puan Maharani Soroti Utang Kereta Cepat Whoosh, DPR Bakal Bahas Tuntas
Respons Said Didu soal Pernyataan Prabowo Tanggung Jawab Whoosh: Cabut Taring Purbaya?