BSDE Catat Laba Bersih Turun 49% di 2025, Tapi Prapenjualan Tembus Rp7,1 Triliun

- Minggu, 02 November 2025 | 00:05 WIB
BSDE Catat Laba Bersih Turun 49% di 2025, Tapi Prapenjualan Tembus Rp7,1 Triliun

Strategi Efisiensi Dongkrak Profitabilitas BSDE

Hermawan menjelaskan bahwa melalui upaya efisiensi operasional dan optimalisasi pendapatan investasi, BSDE berhasil menekan beban pokok penjualan sebesar 8%. Efisiensi ini memungkinkan perusahaan membukukan laba usaha Rp2,13 triliun dan laba bersih Rp1,36 triliun.

"Capaian ini membuktikan bahwa meski menghadapi tantangan eksternal dan penyesuaian pasar, strategi pengelolaan aset, efisiensi operasional, dan diversifikasi pendapatan BSDE mampu menghasilkan nilai positif bagi pemegang saham," tegas Hermawan.

Neraca Keuangan BSDE Makin Solid, DER Turun

Hingga akhir September 2025, BSDE menunjukkan fundamental keuangan yang semakin kuat dengan total aset mencapai Rp77,40 triliun, naik 2% dibandingkan akhir 2024. Peningkatan aset terutama didukung pertumbuhan persediaan dan investasi jangka panjang.

Ekuitas konsolidasian BSDE meningkat 8,46% menjadi Rp51,32 triliun, mencerminkan akumulasi laba ditahan dan kenaikan kepentingan nonpengendali. Sementara liabilitas turun 9,16% menjadi Rp26,08 triliun, sejalan dengan kebijakan pengelolaan utang yang lebih konservatif.

Rasio keuangan BSDE juga menunjukkan perbaikan dengan Debt-to-Equity Ratio (DER) turun dari 0,30x menjadi 0,29x, menandakan struktur permodalan yang lebih sehat. Equity-to-Asset Ratio (EAR) meningkat dari 62% menjadi 66%, memperkuat posisi ekuitas sebagai sumber pembiayaan utama.

Hermawan menambahkan, "Ketahanan struktur modal BSDE turut diperkuat melalui penerbitan obligasi senilai Rp1 triliun yang akan digunakan untuk mendukung penyelesaian proyek-proyek di BSD City."

Halaman:

Komentar