Ketimpangan Ritel Modern vs UMKM: Gerbang Tani Soroti Ancaman terhadap Toko Rakyat
Gerakan Kebangkitan Petani dan Nelayan Indonesia (Gerbang Tani) menanggapi pernyataan Menko Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar mengenai ketimpangan antara pertumbuhan ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret dengan daya tahan UMKM dan toko rakyat.
Ketua Umum Gerbang Tani, Idham Arsyad, menyatakan bahwa persoalan ini bukan sekadar sentimen, melainkan realitas struktural yang terjadi di hampir seluruh daerah Indonesia.
"Kami menemukan fakta di lapangan bahwa ekspansi ritel modern berjalan tanpa kendali spasial yang jelas. Warung dan toko rakyat kehilangan ruang hidup, bukan karena kalah bersaing secara niat, tetapi karena sistem yang tidak seimbang," ujar Idham Arsyad di Jakarta, Jumat, 31 Oktober 2025.
Regulasi dan Solusi Mengatasi Ketimpangan Ritel
Gerbang Tani menilai bahwa kekosongan aturan dan lemahnya koordinasi antarinstansi membuat dampak ritel modern terhadap ekonomi rakyat tidak pernah benar-benar diantisipasi.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Indonesia Siapkan Lahan 15.000 Hektare untuk Proyek Pertanian Palestina di Kalimantan
Mentan Cabut Izin 190 Pengecer Pupuk: Langkah Tegas Hapus Mafia Pupuk & Lindungi Petani
Proyeksi Ekonomi Digital Indonesia Capai Rp 5.400 Triliun di 2030, QRIS Jadi Penggerak
Analisis 3 Saham BUMD di BEI 2025: BJTM, BJBR, PJAA (Profil & Kinerja Terkini)