PARADAPOS.COM - Pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang meminta mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut didalami atas berbagai pelanggaran hukum dinilai bukan isapan jempol belaka.
Pengamat politik Rocky Gerung menduga kalau PDIP sejak awal memang sudah menyiapkan beberapa dokumen untuk menjerat Jokowi secara hukum.
Dokumen itu sengaja disiapkan sebagai upaya pembalasan apabila terjadi situasi yang mereporkan bagi PDIP.
"Persiapan untuk membongkar kasus kejahatan politik Presiden Jokowi selama memerintah, kelihatannya serius tuh. Dan yang kita sebut sebagai file Rusia itu akhirnya mulai dibuka oleh Hasto.
Kita tahu bahwa banyak rekaman, dokumen yang sebetulnya sudah dibuat karena mengantisipasi bahwa PDIP akan diacak-acak oleh Jokowi," kata Rocky dikutip dari tayangan video dikanal YouTube pribadinya, Senin (24/2/2025).
Pernyataan Hasto ketika keluar dari Gedung KPK sambil menyampaikan tuntutan agar Jokowi ikut diadili, menurut Rocky, menjadi permulaan dari perlawanan PDIP.
Rocky berpandangan tindakan itu memang sudah sebaiknya dilakukan PDIP untuk menunjukan konsistensi dari perlawanannya.
Artikel Terkait
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut Terkait Kasus Korupsi Proyek Whoosh, Ini Alasannya
Update Kasus Ijazah Jokowi: Gelar Perkara Segera Digelar, Satu Terlapor Belum Diperiksa
KPK Didorong Periksa Jokowi & Luhut di Kasus Whoosh, Begini Kata Pakar Hukum
Halim Kalla Belum Ditahan, Ini Kronologi Lengkap Kasus Korupsi PLTU Kalbar yang Rugikan Negara Rp 1,2 Triliun