Terungkap Dugaan Permainan dalam Kasus Judi Online, Budi Arie Terima Milyaran?

- Kamis, 22 Mei 2025 | 07:15 WIB
Terungkap Dugaan Permainan dalam Kasus Judi Online, Budi Arie Terima Milyaran?




PARADAPOS.COM - Tokoh Nahdatul Ulama, Umar Hasibuan menyoroti kasus Judol yang menyeret nama Menteri Koperasi Indonesia, Budi Arie Setiadi.


"Kenapa Budi Arie sangat sakti mandraguna ges?" tanya Umar Hasibuan, dilansir X Rabu, (21/5/2025).


Tidak hanya itu, melalui akun X @UmarHasibuan__ juga tertulis pertanyaan berisi sindiran disertai lampiran data yang dikeluarkan Jaksa Penuntut Umum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.


Data tersebut memperlihatkan hasil yang diraup situs Judol yang diduga dilindungi oleh Kominfo.


"Siapa dapat miliaran hasil Kominfo lindungi situs Judol?" keterangan data yang dilampirkan.


Data tersebut menunjukkan 3 pemetaan bagian penting diantaranya sebagai berikut:


Jumlah Situs Judi Online Dilindungi Oleh Oknum Pegawai KOMINFO (2024)


Data ini menampilkan total selama Mei-Oktober 2024 sebanyak 20.192 situs judi.


Berikut rinciannya; Mei (3.900), Juni (4.230), Juli (3.630), Agustus (3.012), September (3.320), dan Oktober (2.100).


Nilai Uang Koordinasi Dikumpulkan Oleh Oknum Pegawai KOMINFO (Miliaran)


Total yang terhitung selama Mei-Oktober 2024 mencapai Rp171.32 Miliar.


Dengan rincian sebagai berikut; Mei (48,75 M), Juni (33,66), Juli (29,04), Agustus (18,07), September (26,56), dan Oktober (15,30).


Dakwaan Jaksa (Penerima Komisi Uang Koordinasi Pengamanan Judol Di Kominfo)


-Budi Arie Setiadi (50%)


Budi Arie Setiadi, memberi atensi hingga Ashi Kismanto diterima bekerja di Kominfo meski tidak memenuhi syarat pendidikan. Budi Arie ditetapkan sebagai saksi.


-Zulkarnaen Apriliantony (30%)


Sebagai status terdakwa yang bertugas sebagai penghubung dengan Menkominfo.


-Adhi Kismanto (20%)


Ditetapkan sebagai terdakwa, karena tugasnya mengumpulkan daftar situs judi kemudian menghapus dari daftar blokir.


👇👇



Sementara, dikabarkan bahwa Menteri Koperasi RI Budi Arie Setiadi menyambangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta Selatan, Rabu 21 Mei 2025.


Saat dikonfirmasi mengenai agendanya di KPK hari ini, Budi Arie meminta awak media bersabar.


"Nanti abis pertemuan ya," ujar Budi Arie di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (21/5/2025).


Dilain sisi, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo memberikan keterangan, bahwa kehadiran Budi Arie dan jajaran dari Kementerian Koperasi adalah untuk membahas program-program pencegahan korupsi.


"Benar, hari ini KPK dijadwalkan akan menerima audiensi dari Kementerian Koperasi. Pertemuan akan membahas berbagai upaya pencegahan korupsi," kata Budi Prasetyo melalui pesan tertulis.


Sebelumnya, Budi Arie ramai diberitakan diduga menerima jatah 50 persen dari pengamanan sejumlah situs judi online.


Budi Arie sendiri sudah membantah dakwaan jaksa yang menyebut dirinya menerima jatah 50 persen dari pengamanan situs judi online yang dilakukan sejumlah mantan pegawai di Kementerian Komunikasi dan Informasi atau Kominfo (saat ini Kementerian Komunikasi dan Digital).


"Itu adalah narasi jahat yang menyerang harkat dan martabat saya pribadi. Itu sama sekali tidak benar," kata Budi Arie dalam keterangan tertulis, Senin (19/5/2025).


Budi Arie menyebut publik mesti jernih melihat narasi jahat dimaksud agar tidak terjebak dalam pemahaman yang salah.


Mantan Menteri Kominfo ini mengatakan narasi soal alokasi 50 persen uang dari hasil perlindungan situs judi online itu merupakan kongkalikong di antara para tersangka atau terdakwa. Bukan inisiatif atau permintaan dirinya.


Sumber: Fajar

Komentar