PARADAPOS.COM - Dalam pesan singkatkan, IAW membocorkan perempuan berpostur kecil putih mancuat pasca Kejagung geledah 2 apartemen staf khusus Nadiem Makarim.
Kejanggan dalam proyek pengadaan laptop Kemendikbudristek bukanlah muncul begitu saja, di mana pada 2022 lalu IAW telah menyampaikan laporannya ke pihak Kejaksaan.
Adapun laporan yang dilayangkan oleh IAW ke Kejagung tertanggal 28 November 2022.
Dalam laporan tersebut IAW mengungkapkan adanya dugaan penyimpangan wewenang sehingga menimbulkan kerugian negara dalam proyek yang angkanya mencapai Rp17.42 triliun.
Iskandar Sitorus yang merupakan Sekretaris Pendiri Indonesian Audit Watch atau IAW mengungkapkan jika kasus ini telah tercium sejak 2022.
Berbagai kejanggalan ditemukan oleh pihak IAW, mulai penyelenggaraan tender hingga pengadaaan barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi.
Bahkan Pemkot Madiun mengembalikan 4.880 laptop dari PT Pins Indonesia karena tidak sesuai spesifikasi.
Adapun laptop yang dipesan pada 2020 untuk dibagikan kepada siswa SD dan SMP dengan spesifikasi DDR 4 dengan spesifikasi, namun yang datang dengan spesifikasi DDR 3.
Sedangkan total perusahaan yang terlibat dalam pengadaan laptop tersebut sebanyak 6 perusahaan, di antaranya PT Zyrexindo Mandiri Buana, PT Tera Data Indonusa, PT Supertone, PT Evercoss Technology Indonesia, PT Bangga Teknologi Indonesia dan Acer Manufacturing Indonesia sebagai penyedia Access point, Konektor, Proyektor, Speaker, Wireless router, Proyektor dan layar, Printer serta Scanner.
Menariknya lagi, dalam pesan singkat yang disampaikan ke Disway.id, Iskandar membocorkan sosok perempuan yang diduga memiliki peran penting dalam kasus korupsi ini.
Sosok perempuan tersebut dikatakan adalah pihak swasta, namun memiliki wewenang dalam mengatur peroyek pengadaan laptop tersebut.
"Jadi vehicle si menteri adalah perempuan berpostur kecil putih. Itu yang terlihat dominan dalam proses-proses," ucap Iskandar.
Menurut Iskandar sosok tersebut kerap mengatur rapat-rapat Kemendikbud.
"Padahal dia pihak swasta dan dia vehicle si menteri di perusahaannya, kan gila itu,” tambah Iskandar.
Selain itu Iskandar juga menyampaikan bahwa pihak penyidik telah mengantongi beerbagai dokumen termasuk dokumen impor yang terdapat fraud.
Sedangkan dalam pengungkapan kasus ini, pihak Kejagung telah menggeledah 2 apartemen.
Adapun Apartemen Kuningan Place yang digeledah merupakan kediaman FH dan Apartemen Ciputra World 2 Tower Orchard kediaman saudari JT yang merupakan Staf Khusus Menteri Dikbudristek.
Kejagung menyita barang bukti berupa 1 unit laptop dan 4 unit ponsel
Dari apartemen milik FH, Kejagung menyita barang bukti berupa 1 unit laptop dan 4 unit ponsel.
Sementara dari apartemen milik JT, penyidik menyita barang bukti berupa 1 unit laptop dan 3 unit penyimpanan eksternal berupa hardisk dan flashdisk, serta 15 dokumen catatan.
Sumber: disway
Artikel Terkait
KACAU! Luhut Diduga Terlibat Korupsi Proyek Pengadaan Laptop di Kemendikbudristek Senilai Rp 9,9 Triliun
Nah Lho! Hentikan Penyelidikan Ijazah Jokowi, Mantan Wakapolri Nilai Bareskrim Langgar Aturan
Rismon Sianipar Tuding Tito Karnavian dan Krishna Murti Penipu, di Tengah Kasus Ijazah Jokowi
Rakyat Emosi Gegara Kebohongan Ijazah Ditutupi dengan Kebohongan Baru