Disindir Manusia Kardus Pengacau Oleh Irma Suryani, Dokter Tifa Beri Balasan Menohok!

PARADAPOS.COM - Aktivis kesehatan Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa menanggapi sindiran yang dilontarkan politikus Nasdem Irma Suryani Chaniago. 

Irma menyebut Roy Suryo Cs yang mempersoalkan keaslian ijazah Presiden ke-7 RI Jokowi sebagai 'manusia kardus' pengacau.

Dokter Tifa heran dengan Irma yang menyindirnya dengan istilah manusia kardus pengacau. 

Irma dalam pernyataannya saat diwawancara tvOne menyebut Roy Suryo dan kawan-kawan 'manusia kardus' yang disetir bohir untuk mengacaukan Indonesia dengan kegaduhan. 

Anggota DPR itu bahkan mengatakan polemik ijazah Jokowi selesai dengan Roy Suryo Cs itu ditangkap polisi.

Dokter Tifa pun menanggapinya dengan santai. Ia menyinggung omongan Irma yang menyebut Roy Suryo sebagai pengamat tekematika palsu.

"Dia menuduh Pak Roy Suryo sebagai pakar telematika palsu dan menyamakan kami sebagai pelaku kekacauan nasional. Ini lucu sekaligus memprihatinkan," kata Dokter Tifa dikutip dari YouTube DRTF Channel, Rabu, 3 Juni 2025.

Dia bilang persoalan ijazah Jokowi yang disuarakannya bersama Roy Suryo dan Rismon Sianipar bukan tentang personal. 

Menurutnya, Jokowi dan pendukungnya sebenarnya cukup dengan menunjukan bukti.

"Ini tentang mengapa satu pertanyaan akademik harus dijawab dengan ancaman hukum. Jika ijazah pak Jokowi itu benar dan sah. Jawab saja. Tunjukkan bukti, klarifikasi resmi, selesai," sebut Dokter Tifa.

Namun, menurut dia, jika upayanya malah dibalas dengan serangan personal hingga menyebar fitnah serta ancaman justru akan perkuat kecurigaan publik.

"Saya tidak takut. Karena saya tahu, publik bisa membedakan siapa yang menjawab substansi dan siapa yang menyerang karakter," lanjutnya. 

"Jadi, kepada ibu Irma Chaniago, dan kepada semua yang menyerang kami, saya ucapkan terimakasih. Justru dengan serangan Anda jadi makin penasaran," tutur pegiat media sosial itu.

Dia bilang dengan pernyataan Irma yang marah malah akan membuat rakyat terus mempertanyakan ijazah Jokowi.