PARADAPOS.COM - Taheran nyatakan perang dimulai setelah Amerika Serikat bom 3 pangkalan nuklir di Iran.
Ketegangan yang terjadi antara Iran, Israel hingga Amerika Serikat ini membuat PBB khawatir dengan perdamaiana dunia.
Iran buka suara terkait serangan Amerika Serikat yang menargetkan tiga fasilitas nuklir milinya, Isfahan, Natanz, dan Fordow.
Juru bicara pusat manajemen krisis wilayah Qom mengonfirmasi bahwa serangan tersebut terjadi pada Sabtu (21/6/2025) waktu setempat.
“Beberapa jam yang lalu, setelah aktivasi sistem pertahanan udara Qom dan identifikasi target-target musuh, bagian dari area situs nuklir Fordow, diserang oleh pasukan udara musuh," kata dia, dikutip dari laporan kantor berita Fars dan IRNA yang berafiliasi dengan pemerintah.
Sementara itu, Wakil Gubernur Keamanan Isfahan juga mengkonfirmasi bahwa fasilitas Isfahan dan Natanz di Iran turut diserang.
"Kami menyaksikan penyusupan di dekat fasilitas nuklir di Isfahan dan Natanz,” katanya.
Pejabat kota itu menambahkan bahwa saat ini pertahanan udara telah diaktifkan untuk menghadapi target-target yang tidak bersahabat.
Kendati demikian, beberapa ledakan masih terdengar.
Respons Iran soal serangan AS: Perang dimulai
Cabang militer utama Teheran Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) merespons serangan AS di tiga situs nuklirnya sebagai tanda peperangan dimulai.
"Perang dimulai sekarang juga," kata mereka, dikutip dari Euro News via Kompas.com.
IRGC menyebut, serangan AS kali ini meningkatkan konflik antara Iran dan Israel menjadi perang besar-besaran di Timur Tengah.
Serangan itu diluncurkan menggunakan pesawat pengebom B-2 AS yang terlihat mengudara dan menuju ke arah barat dari AS.
Pesawat itu adalah satu-satunya pesawat yang membawa bom penghancur bunker yang lebih besar.
Sementara itu, Organisasi energi atom Iran menyebut bahwa serangan AS ke situs-situs nuklir utama termasuk Fordow yang terkubur di pegunungan sebagai tindakan barbar dan melanggar hukum internasional.
"Pada subuh hari ini, situs nuklir negara di Fordo, Natanz dan Isfahan diserang oleh musuh-musuh Islam Iran dalam sebuah tindakan biadab yang melanggar hukum internasional," kata organisasi tersebut, dikutip dari AFP.
Setidaknya tiga fasilitas nuklir Iran diserang, yakni Isfahan, Natanz, dan Fordow. Situs nuklir Fordow terkubur jauh di dalam pegunungan di Iran utara.
Situs ini memiliki sentrifugal canggih yang digunakan untuk memperkaya uranium hingga mencapai tingkat kemurnian yang tinggi.
Diyakini bahwa hanya bom ‘bunker-buster’ milik AS yang dapat merusak fasilitas tersebut, karena kedalamannya.
PBB sebut serangan AS ke Iran sangat mengkhawatirkan
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyuarakan keprihatinannya atas serangan AS ke Iran pada Sabtu (21/6/2025).
Dia menyebut serangan itu sebagai eskalasi berbahaya di wilayah yang sudah berada di ujung tanduk.
Artikel Terkait
Dampak Shutdown AS: 10.000+ Penerbangan Ditunda & Dibatalkan, Ini Penyebabnya
Krisis Pangan Gaza: Bantuan Tak Sampai, Warga Kelaparan Pasca Gencatan Senjata
Trump Ingin Bantu Zohran Mamdani Pimpin New York, Tapi...
Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York: Sebuah Kemenangan Bersejarah yang Tuai Pro-Kontra